Chery Super Hybrid, Berawal dari Riset Mandiri

Chery Super Hybrid, Berawal dari Riset Mandiri

Dalam kancah persaingan global industri otomotif yang semakin sengit, Chery terus memperkuat posisi sebagai pionir dalam menghadirkan inovasi teknologi terdepan. Sejak awal berdirinya pada tahun 1997 silam, Chery tak pernah lekang oleh semangat inovasi untuk mengembangkan teknologi secara mandiri. Perjalanan transformatif Chery dari pengembangan mesin konvensional hingga inovasi teknologi Chery Super Hybrid (CSH), adalah sebuah kisah terobosan teknologi.

Tahun 2024 menjadi panggung gemilang bagi Chery dengan catatan penjualan tertinggi melampaui 2,6 juta unit, sekaligus mengindikasikan lonjakan pertumbuhan per tahun sebesar 38,4%. Angka tersebut lebih dari sekadar deretan digit statistik, melainkan representasi konkret dari kematangan Chery sebagai entitas korporasi yang kian mantap bertumpu pada inovasi dan penguasaan teknologi.

Rifkie Setiawan, Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia mengatakan, Chery Super Hybrid (CSH) muncul sebagai bukti nyata komitmen Chery dalam menghadirkan inovasi teknologi terdepan.

Sejak berdiri pada 1997, Chery tak pernah berhenti berinovasi secara mandiri, dengan perjalanan transformatif yang berpuncak pada pengembangan teknologi New Energy Vehicle yang canggih ini. CSH bukan hanya sekadar inovasi, melainkan representasi dari visi, kegigihan, dan dedikasi Chery terhadap inovasi teknologi,” kata Rifkie.

Komitmen Chery untuk menaklukkan tantangan teknologi inti dari pengembangan Internal Combustion Engine (ICE) hingga inovasi teknologi CSH terkini, terbukti bukan sekadar retorika pemasaran. Tingginya penerimaan pada tahun 2024 menjadi penanda signifikan, bahwa strategi Chery yang berorientasi pada terobosan teknologi dan peningkatan industri secara berkelanjutan, mulai membuahkan hasil nyata. Mentransformasikan perusahaan dari sekadar pemain industri, menjadi kekuatan global yang patut diperhitungkan.

Chery Super Hybrid, Berawal dari Riset Mandiri

Mendobrak Batas di Tahun 1997, Terobosan Mandiri yang Menentukan Arah Industri

Mesin yang acap kali dijuluki sebagai ‘detak jantung’ bagi setiap kendaraan, merupakan fondasi paling esensial dalam arsitektur teknologi otomotif modern. Chery menyadari sepenuhnya hakikat krusial ini sejak awal berdirinya perusahaan, bahwa untuk membangun imperium otomotif yang kokoh harus terlebih dahulu menaklukkan tantangan terberat dalam penciptaan mesin berteknologi tinggi.

Didera segala keterbatasan serta minimnya talenta-talenta mumpuni, membuat jurang teknologi menganga lebar dibandingkan para raksasa industri otomotif lainnya. Kendati demikian, Yin Tongyue – Chairman Chery justru mengambil keputusan yang visioner sekaligus penuh risiko yakni “Mesin yang utama, baru kendaraannya”.

Di tengah keterbatasan dana, kesenjangan teknologi, dan sumber daya di Wuhu pada 1997, Chery dengan berani memulai sebuah proyek ambisius yang diibaratkan sebagai penciptaan ‘jantung’ mobil. Semua itu dilakukan mulai dari nol, tanpa cetak biru, tanpa paten, dan dihadapkan pada tantangan minimnya rantai pasokan komponen.

Setelah lebih dari 500 hari upaya tanpa henti, tanggal 27 April 1999 layaknya angin segar yang berhembus bagi Chery. Seluruh komponen yang dibutuhkan akhirnya tiba, dan malam itu juga mesin pertama Chery berhasil diproduksi dan dinyalakan. Pencapaian ini bukan hanya menandai tonggak penting, melainkan juga memperkokoh komitmen Chery terhadap inovasi mandiri.

Berbekal mesin yang sepenuhnya merupakan hasil pengembangan secara mandiri, Chery berhasil mengamankan komponen inti yang esensial dalam memproduksi kendaraan. Pencapaian ini menjadi tonggak sejarah dan menegaskan komitmen cheery terhadap inovasi mandiri. Dengan demikian, Chery meletakan fondasi yang kokoh dalam membangun industri manufaktur mobil yang mandiri.

Pada 18 Desember 1999, mobil pertama Chery secara resmi keluar dari lini produksi. Peristiwa ini menandai babak awal kemampuan Chery sebagai produsen otomotif.

Chery Super Hybrid, Berawal dari Riset Mandiri

Mantapkan Dominasi Teknologi Elektrifikasi dengan Chery Super Hybrid, Memacu Inovasi di Era New Energy Vehicle

Ketika tren otomotif global bergeser ke lanskap energi baru yang transformatif, Chery semakin gencar memperkuat cengkeramannya di berbagai spektrum teknologi. Langkah ini mencakup pengembangan komprehensif terhadap Internal Combustion Engine (ICE), hybrid, range extender, listrik, range extender hingga hidrogen. Semua dirancang untuk menghadirkan spektrum solusi mobilitas yang kaya dan beragam bagi konsumen global.

Tepat ketika teknologi elektrifikasi mengalami pertumbuhan pesat, Chery pun dengan cerdik memanfaatkan warisan keahlian 27 tahun dalam memproduksi mesin secara mandiri dengan meluncurkan teknologi hybrid generasi kelima. Inovasi terdepan yang secara resmi dipatenkan dengan nama Chery Super Hybrid (CSH), diproyeksikan menjadi standar baru di industri otomotif. Teknologi ini menawarkan solusi hybrid terdepan bagi konsumen global.

CSH memiliki mesin khusus 1.5 GDI yang merupakan generasi kelima dengan efisiensi termal mencapai 44,5%. Angka ini bukan sekadar klaim marketing, melainkan sebuah pencapaian yang menempatkan Chery di baris terdepan standar global.

Pengembangan teknologi elektrifikasi generasi kelima Chery tidak hanya berpusat pada mesin, melainkan juga pada transmisi sebagai inti dari penyaluran tenaga mesin ke roda penggerak.  Chery mengaplikasikan teknologi DHT (Dedicated Hybrid Transmission) super elektrik stepless pertama dalam industri otomotif, mencakup tiga peningkatan utama dalam hal keamanan, ketahanan terhadap korosi, serta level keselamatan.

Ketika dioperasikan dalam mode EV, transmisi DHT Chery mampu mencapai efisiensi transmisi maksimal hingga 98,5%. Sebuah lonjakan signifikan dalam meminimalisir kehilangan daya, meningkatkan efisiensi penggunaan energi, serta menjamin perpindahan gigi yang lebih halus. Sistem ini lantas dipadukan dengan baterai hybrid berkinerja tinggi, memungkinkan pengisian energi yang berlangsung cepat dan daya jelajah kendaraan hingga 1.600 Km dalam kondisi berkendara normal.

Adapun teknologi CSH generasi kelima telah melalui serangkaian pengujian di berbagai belahan dunia, untuk memastikan performa dan kehandalan dalam segala kondisi. Termasuk di kawasan gurun Timur Tengah dengan menghadapi suhu panas mencapai 57°C. Uji coba juga dilakukan di dataran tinggi Amerika Tengah dan Selatan pada ketinggian 300 hingga 1.500 meter guna membuktikan ketangguhannya dalam menghadapi udara tipis. Tak hanya itu, Chery Super Hybrid juga menunjukkan performa stabil di iklim lembab Asia Tenggara dengan tingkat kelembapan lebih dari 75%, serta tetap andal di suhu beku Siberia.

Chery Super Hybrid, Berawal dari Riset Mandiri

Ketangguhannya semakin terbukti saat melaju di Autobahn Jerman dengan kecepatan tinggi, begitu juga mampu menaklukkan medan berat seperti jalan berlumpur di Afrika. Beragam pengujian yang telah dilakukan tersebut, menegaskan bahwa Chery Super Hybrid dirancang untuk menghadapi berbagai tantangan cuaca dan kondisi jalan secara global. Bahkan pada tahun 2024, Chery mendapatkan pengakuan dari Ketua AVL yang menyatakan bahwa teknologi mesin Chery telah mencapai tingkat yang paling maju di dunia.

Seluruh mesin yang diproduksi Chery telah memenuhi sertifikasi emisi yang ketat di Uni Eropa dan Jepang, dan berbagai negara lain, serta berhasil diekspor ke lebih dari 80 negara di dunia, dengan volume ekspor mencapai 1,2 juta unit—bukti kualitas dan daya saing global.

KOMENTAR (0)