DFSK Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan menggelar uji coba kendaraan listrik Gelor E Minibus di rute angkutan kawasan Danau Toba, Sumatera Utara.
Uji coba mobil listrik si kawasan wisata Danau Toba tersebut merupakan salah satu dukungan DFSK ke pemerintah yang telah menetapkan sejumlah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) untuk dikembangkan lebih masif dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan yang lebih hijau demi keberlangsungan ekosistemnya.
Achmad Rofiqi, Marketing Head PT Sokonindo Automobile mengatakan, DFSK siap untuk memberikan dukungan terbaiknya untuk pengembangan kawasan wisata yang berkelanjutan namun tanpa mengabaikan aspek fungsional dalam menjalankan operasional sehari-sehari bersama DFSK Gelora E.
“Dengan menggunakan DFSK Gelora E ini menjadi salah satu langkah dalam menjaga kelestarian lingkungan wisata agar tetap menarik dan nyaman untuk dikunjungi wisatawan yang ingin menikmati pesona indahnya wisata Indonesia,” kata Rofiqi.
Menurut Rofiqi, DFSK Gelora E ini dinilai memiliki fungsionalitas tinggi untuk menunjang operasional kawasan wisata dengan konsep berkelanjutan.
“DFSK Gelora E merupakan kendaraan listrik komersial pertama di Indonesia yang menawarkan solusi mobilitas ramah lingkungan dan efisien. Untuk itu, penggunaan mobil ini sangat tepat untuk menunjang operasional kawasan wisata dengan konsep berkelanjutan yang hijau,” ungkap Rifiqi.
Dalam uji coba kali ini juga turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan; Dirjen Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno; Direktur Lalu Lintas Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan, Suharto; General Manager Perum DAMRI, Hendra; dan Sales & Marketing Director PT Sokonindo Automobile, Cing Hok.
Uji coba ini juga dijadikan sebagai percontohan dalam penggunaan kendaraan listrik di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) untuk sejumlah wilayah wisata lainnya, seperti Borobudur, Likupang, Labuan Bajo, Mandalika, dan lain-lain.
Sekedar informasi, DFSK Gelora E yang ada di Indonesia ditawarkan dalam 2 model, yakni minibus dan blind van. Sebagai sebuah kendaraan komersial yang harus bisa diandalkan untuk dunia usaha, DFSK Gelora E memiliki dimensi 4.500mm x 1.680mm x 2.000mm (PxLxT) yang memberikan kabin ekstra luas dan lapang, serta dipadukan dengan kemampuan berkendara yang bisa diandalkan.
DFSK Gelora E Minibus hadir dengan kapasitas 7 penumpang dan bisa dimaksimalkan lebih banyak penumpang lagi. Model ini sangat cocok digunakan sebagai kendaraan angkutan shuttle di lingkungan KSPN dan tentunya nyaman dan ramah lingkungan untuk digunakan karena bebas polusi.
Sementara DFSK Gelora E Blind van yang didukung dengan panjang kabin mencapai 2,63m (luas 4,8 meter cubic) sangat bisa diandalkan untuk meningkatkan kapasitas kargo dan cocok untuk kebutuhan logistik, mengantarkan berbagai jenis barang yang dibutuhkan selama operasional KSPN.
Baterai yang digunakan sudah memakai teknologi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH yang akan membuat DFSK Gelora E ini bisa dikendarai hingga 300 KM. Adapun pengisian baterainya bisa menggunakan metode fast charging di mana mengisi daya 20 persen-80 persen hanya membutuhkan waktu 80 menit.
KOMENTAR (0)