MotoGP bisa menjadi momentum bagi Aprilia Racing Team untuk melesat ke baris depan. Diperkuat dua pembalap berpengalaman, Aleix Espargaro dan Maverick Vinales, Aprilia siap menggoyang hegemoni.
Sebetulnya, Aprilia sudah lama berkecimpung di ajang balap motor. Buktinya, mereka pernah mengantarkan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo juara dunia di kelas 125cc dan 250cc. Akan tetapi, mereka baru berani naik ke kelas premier (MotoGP) pada 2015.
Ancaman duo Vinales dan Espargaro sudah terlihat pada Shakedown Test MotoGP 2022. Apalagi, Shakedown Test diikuti oleh pembalap penguji serta para pendatang baru. Aprilia sendiri bisa mengikuti tes tersebut karena mendapat konsesi.
Dengan performa RS-GP yang semakin membaik, Aprilia sudah siap menggoyang dominasi pabrikan papan atas pada MotoGP 2022. Apalagi, dua joki yang akan menggeber motor tersebut bukan kaleng-kaleng.
Nah, inilah profil dua pembalap Aprilia Racing Team yang turun pada MotoGP 2022:
– Aleix Espargaro
Lahir di Granollers, Spanyol pada tanggal 30 Juli 1989, Aleix Espargarò adalah juara Spanyol 125 pada tahun 2004. Setelah menjalankan penempatan di kelas 125 dan 250 pada tahun 2012 ia muncul sebagai pembalap terkemuka di CRT (ART yang dikembangkan oleh Aprilia Racing) di World Championships premier class, hasil yang ia pertahankan pada tahun berikutnya. Salah satu pencapaian terbarunya adalah finis podium di Silverstone pada tahun 2021 yang juga menandai pencapaian pertama Aprilia di MotoGP
“Saya tidak sabar untuk kembali ke lintasan bersama tim. Setelah bertahun-tahun bersama, mereka bukan hanya sekedar mekanik dan teknisi saja, namun telah menjadi bagian dari keluarga saya, dan dari sudut pandang tersebut libur musim dingin selalu terasa lama. Bertahun-tahun mungkin sudah berlalu, tapi saya masih bersemangat sama seperti saat saya memulai karir, dan kini saya berada pada kondisi fisik puncak saya,” kata Espargaro.
– Maverick Vinales
Lahir pada tahun 1995, Maverick Viñales melakukan debutnya di World Championship GP Motorcycle Racing pada tahun 2011 menunggangi Aprilia dalam kategori 125, mencatatkan 4 kemenangan dan 5 podium, menjadikannya rookie terbaik musim itu dan finis ketiga secara keseluruhan di musim tersebut. Setelah musim bergengsi lainnya, ia memenangkan Gelar Juara Dunia Moto3 pada tahun 2013 sebelum pindah ke Moto2 pada musim berikutnya. Berkat potensi yang ditunjukkan di kelas menengah, ia mendapatkan posisi di MotoGP dari musim 2015 bersama Suzuki dan Yamaha mulai 2017.
“Sejak momen pertama saya di tim ini, saya menyadari bahwa saya telah dipilih untuk suatu tujuan, yaitu membawa Aprilia ke puncak MotoGP masa kini. Ini merupakan tujuan dari apa yang akan kami kerjakan. Saya merasa tidak adil jika saya membuat prediksi. Saya memilih untuk fokus pada pekerjaan dan persiapan yang harus dilakukan, karena saya percaya bahwa hasil merupakan konsekuensi langsung dari usaha yang kita lakukan,” ungkap Vinales.
KOMENTAR (0)