ETCC, Masih Menjadi Magnet Pebalap Baru

ETCC, Masih Menjadi Magnet Pebalap Baru  Ajang balap nasional, Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2018 seri keempat akan segera digelar di Sirkuit International Sentul, Bogor, Jawa Barat pada tanggal 17-18 Agustus 2018 mendatang. Namun untuk seri ini pecinta otomotif Indonesia, khususnya balap akan di suguhi tontonan yang berbeda. Karena beberapa kelas di ISSOM seri keempat mendatang akan digelar pada malam hari, salah satunya adalah European Touring Car Championship (ETCC) Euro 3000.

ETCC, Masih Menjadi Magnet Pebalap Baru  Sebuah kelas balap khusus kendaraan Eropa yang telah masuk kalender Kejuaraan Nasional (Kejurnas) dan selalu menghadirkan persaingan sengit disetiap kategorinya. Bahkan untuk seri keempat mendatang ada beberapa pebalap baru dan daerah yang turun di Euro 2000 ataupun Euro 3000.

ETCC, Masih Menjadi Magnet Pebalap Baru  Andre Dumais, Promotor ETCC mengatakan, jika melihat animo pebalap yang ingin ikut dalam kelas ini, saya pikir ETCC masih menjadi ‘magnet’ tersendiri bagi pecinta otomotif di Indonesia. Karena sebenarnya sampai hari ini (Rabu 15/8) di kelas ETCC ini masih ada yang ingin mendaftar, namun karena pendaftaran peserta terakhir adalah tanggal 13 Agustus 2018 lalu, beberapa calon peserta baru tersebut kita sarankan ikut buat seri depan.

ETCC, Masih Menjadi Magnet Pebalap Baru  “Tidak heran jika ETCC ini masih banyak peminatnya, karena persaingan ajang balapnya mobil Eropa ini sangatlah ketat. Apalagi dengan status kejurnas yang telah diakui Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia, bukan hanya pebelap-pebalap Jakarta dan sekitarnya saja, peserta dari daerah pun sudah banyak yang ikut dalam balap ini,” kata Andre saat dihubungi otoblitz.net melalui sambungan telepon, Rabu (15/8).

ETCC, Masih Menjadi Magnet Pebalap Baru  Disinggung soal persiapan menghadapi ‘Night Race’, Andre Dumais yang juga pernah menjadi Juara Nasional ETCC Euro 2000 Pro tahun 2015 ini mengungkapkan bahwa segala sesuatunya sudah dipersiapkan secara matang, karena balap malam hari kan berbeda dengan jika kita balap siang. Sama-sama menyangkut keamanan dan keselamatan, namun resikonya masih lebih besar malam hari. Apalagi dalam balap seri keempat mendatang ini mengacu di balap Le Mans, yang 100% mengandalkan penerangan kendaraan.

ETCC, Masih Menjadi Magnet Pebalap Baru  “Ada beberapa penambahan regulasi untuk Nigh Race mendatang, diantaranya adalah head lamp harus menyala. Kemudian lampu kabin juga harus berfungsi dan bright light kita fungsikan sebagai lampu rem tambahan. Boleh sih memberikan tambahan lampu dengan bohlam LED maksimal 35 watt. Tapi maksimal empat dan posisi tidak boleh melebihi head lamp,” ungkap Andre.

ETCC, Masih Menjadi Magnet Pebalap Baru  Untuk pebalap sendiri juga harus safety, pakaian mereka wajib mengenakan stiker reflektif. Jadi jika sesuatu hal terjadi, semisal crash, tim penyelamat bisa melihat posisi pasti pebalap tersebut. “Apa yang telah di tentukan tersebut harus diikuti oleh seluruh peserta. Semua itu kami lakukan untuk membuat pebalap merasa nyaman dan aman saat balapan,” pungkas Andre.

 

ETCC, Masih Menjadi Magnet Pebalap Baru  Seri keempat ETCC nantinya akan diikuti puluhan peserta yang terbagi dalam dua kelas, yaitu Euro 2000 (22 peserta) dan Euro 3000 (28 peserta). Seperti yang di katakan oleh Andre Dumais diatas bahwa ajang ini juga diikuti oleh peserta dari daerah, diantaranya adalah Ivan Dumais-Jatim (PRO 3000); Setiawan Santoso-Jatim (PRO 3000); Eko Bambang-Jatim (Master 2000); Tomy Vier-Jabar (Novice 3000); Andri Wira-Banten (Novice 3000); Mugi Trijoko-Banten (Novice 3000); A. Zaki-Banten (Promotion 3000) dan Yonny Budiman-Jabar (Novice 2000). Sedangkan peserta yang baru sekali ini akan tampil di ETCC adalah M. Vachri Mercedes W211 (novice 3000); Adam Kevin BMW E36 (Novice 3000) dan Esa Herli BMW E36 (promotion 2000).

KOMENTAR (0)