Ajang balap touring terbesar Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2022 seri ketiga kembali digelar di Sirkuit International Sentul, Bogor, Jawa Barat pada 6-7 Agustus 2022 lalu. Pada balapn kemarin, ada hal yang mungkin sulit untuk dipercaya, dimana Febrian Agung dari PT BEST Corporation Syariah berganti tunggangan.
Bila di seri-seri sebelumnya, Febrian membesut BMW F30 tahun 2016, pada seri ketiga ISSOM 2022 kali ini dirinya yang turung pada ajang European Touring Car Championship (ETCC) Euro 3000 Master dan BMWCCI Motorsport menggeber sebuah BMW 330i G20 lansiran 2020. Bahkan, mobil yang digunakan kali ini hanya disiapkan dalam waktu dua minggu setelah dibelinya.
Saat ditemui Otoblitz.net, Febri mengatakan, ini benar-benar mobil baru yang sejak beli hingga persiapan buat balap hanya memakan waktu dua mingguan. Makanya, jika dilihat masih nampak seperti mobil original. Karena memang belum banyak dilakukan perubahan.
“Sebuah persiapan yang bisa dibilang ‘gila’. Karena pemikiran saya yang penting bisa lolos saat ‘scrutineering’. Intinya adalah bagi saya yang penting safety dulu. Karena balapan ini kan taruhannya besar, termasuk nyawa. Jadi saat ini hanya sekedar pasang roll bar, apar dan engine cut off,” kata Febri.
Febri menambahkan bahwa selain tiga hal diatas, keadaan mobil ini benar-benar masih bawaan pabrik. Lha mesin juga belum saya rubah sama sekali. Makanya saat balap tadi harus start dari grid belakang.
“Meski harus start dari urutan belakang, saya tidak nyerah begitu saja. Bahkan saya anggap ini adalah vitamin tambahan untuk membuktikan kemampuan dan skill balap saya. Dan Alhamdulillah di akhir race bisa bisa finish pertama,” tambah Ferbri.
Disinggung soal perbedaan antara BMW F30 dan BMW 330i G20 ini, Febri menjelaskan bahwa ternyata apa yang dikatakan banyak orang bahwa 330i G20 ini lebih race compatible dibanding F30 adalah salah besar.
“Lebih sulit mengendarai BMW 330i G20 ini, karena ECU mobil ini sangat melindungi mesin agar tidak rusak dan over heat. Sangat berbeda dengan BMW F30 tunggangan saya sebelumnya. Apalagi jika berbicara soal catatan waktu. Dimana saat menggunakan F30 saya bisa mencatatkan waktu 1.48 detik. Tapi dengan G20 ngejar angka 1.51 detik saja sudah berat,” jelas Febri.
Berbicara hasil, Febri sangat puas. Namun dirinya juga mengungkapkan bahwa kemungkinan besar setelah ini akan upgrade kaki-kaki. “Untuk persiapan menghadapi seri keempat mendatang, saya dan tim akan fokus ke kaki-kaki dulu. Karena tidak mungkin untuk merubah settingan mesin dalam waktu hanya satu bulan,” pungkas Febri.
Congrats buat Febrian Agung yang selalu bisa memberikan hasil maksimal disetiap seri balap ISSOM yang diikutinya. Ditunggu aksi-aksinya bro…!!!
Congratulation pak Febrian…
Mental Juara!!
Sang PEMENANG
Sangat menginspirasi kita semua