Terbiasa mengendarai Honda Brio saat balap, Teddy yang berada dibawah bendera Sejati Racing mencoba ikut andil di BMWCCI Motorsport dan European Touring Car Championship (ETCC) dalam ajang Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2022 seri ketiga dengan mengendarai BMW F30.
Digelar di Sirkuit International Sentul, Bogor, Jawa Barat, Teddy pun mampu menunjukkan kemampuannya dalam menggebar mobil keluaran Jerman tersebut, bahkan mampu naik podium. Sebuah pencapaian luar biasa bagi seorang pebalap yang baru pertama kali menggeber mobil Eropa di Sirkuit.
Teddy mengatakan, cukup luar biasa bisa mengendarai BMW dalam balapan kali ini. Selain itu, saya juga bisa bertemu dengan teman-teman baru di BMWCCI Motorsport maupun ETCC.
“Sebenarnya di seri sebelumnya saya telah mengendarai BMW E36, namun masih pinjam milik orang. Nah, setelah saya merasakan bahwa mengendarai BMW ini bisa mendapatkan feel yang berbeda, akhirnya dalam waktu dua minggu saya bangun F30 ini agar bisa ikut di balap kali ini,” kata Teddy saat ditemui Otoblitz.net, Minggu (7/8).
Dirinya menambahkan bahwa awalnya sangat pesimis bisa ikut balap di seri ketiga ini. Namun, dengan bantuan seluruh tim yang sangat besar, akhirnya BMW F30 saya siap diajak ngebut di Sirkuit Sentul dan Alhamdulillah juga bisa naik podium kedua.
Disinggung kesulitan menggeber BMW dibanding Honda Brio, Teddy pun menjelaskan bahwa dua mobil tersebut sangat berbeda karakter. Jujur lumayan sulit untuk mengendalikan mobil Eropa yang satu ini. Bahkan selama balapan sempat mengalami ‘sliding’. Alhamdulillah semua bisa teratasi dengan baik.
“Meskipun mampu meraih podium, saya tidak memiliki target apa-apa. Karena, balapan tahun ini hanya saya jadikan sebagai ajang perkenalan dan mengasah kemampuan saat mengendarai sebuah BMW F30,” ungkap Teddy yang juga merupakan seorang pengusaha muda dalam bidang Kelambu Tidur Modern, Waring Jaring Hitam hingga Kasa Polyney Paranet.
Di akhir perbincangan, Teddy juga menjelaskan bahwa turun di BMWCCI Motorsport dan ETCC ini sangat berbeda. Apalagi di ETCC yang harus bertemu dengan pebalap yang mengendarai mobil-mobil Eropa berbagai merek.
“Sangat ketat persaingan di ETCC, karena saya harus bertemu para pebalap-pebalap yang notabene sudah senior dan mobil tunggangan mereka pun sangat kencang. Untuk itu, saya harus mempersiapkan mobil tunggangan dengan sebaik mungkin agar bisa terus bersaing dengan mereka,” pungkas Teddy.
KOMENTAR (0)