Untuk memastikan suatu produk kendaraan layak atau tidak, sudah tentu setiap pabrikan otomotif akan melakukan beragam pengujian pada kendaraannya. Salah satu tahap yang harus dilewati oleh mobil baru sebelum resmi diluncurkan harus melakukan crash test, atau uji tabrak.
Pengujian ini sangat penting dilakukan, guna mengetahui kemampuan dan kinerja fungsi-fungsi dari fitur keamanan saat harus melindungi pengemudi maupun penumpang saat berkendara. Lebih jauh, proses ini dilakukan sebagai bahan evaluasi terhadap produk yang akan dijual.
Tak terkecuali, pengujian ini juga dilakukan oleh produsen hypercar asal Kroasia, Rimac. Pengujian uji tabrak ini khusus dilakukan untuk produk rancangannya yang bernama Concept Two electric hypercar agar bisa menjadi mobil legal disemua negara.
Diketahui Rimac Concept Two, memiliki empat motor listrik dengan tenaga keseluruhan mencapai 1.914 hp dan torsi 2.300 Nm. Mobil ini siap berakselerasi dari titik 0 hingga 100 km/jam hanya memerlukan waktu 1,85 detik. Kecepatan tertingginya pun sanggup mencapai 412km/jam.
Dikabarkan ada sebelas unit purwarupa Rimac Concept Two yang disiapkan untuk mendapatkan homologasi sebelum nantinya bisa diproduksi dan dipasarkan secara massal.
Meski dirancang sebagai hypercar, namun proses uji tabrak hanya dilakukan dalam kecepatan rendah, yakni 40 km/jam. Meski begitu, hasilnya menunjukkan jika 40 persen dari bagian eksterior mobil listrik ini rusak dengan dampak yang cukup parah.
Tak hanya sekali, Rimac melakukan tes kedua untuk Concept Two dengan kecepatan lebih tinggi sekitar 60 km/jam. Usai tabrakan, terlihat kendaraan ini mengalami kerusakan parah di berbagai bagian eksterior.
Meskipun begitu, Rimac justru mengklaim jika risiko cedera pada pengemudi dan penumpang di kabin terbilang sangat rendah. Pabrikan mobil Eropa ini menyatakan jika nihil kerusakan pada struktur kerangka monokok yang dibuat dari bahan serat karbon, serta komponen pelindung lainnya.
Selain itu, pengujian ini juga dilakukan untuk menguji semua sistem parameter keselamatan, seperti kinerja sabuk pengaman dan gerakan pedal.
KOMENTAR (0)