IIMS 2025, BYD dan Denza Catatkan 2.400 Surat Pemesanan Kendaraan

IIMS 2025, BYD dan Denza Catatkan 2.400 Surat Pemesanan Kendaraan

Hadir pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, produsen otomotif asal China, BYD dan sub-merek premiumnya, Denza berhasil mengguncang salah satu pameran otomotif terbesar di Indoensia tersebut dengan menorehkan 2.400 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK).

Adapun, salah satu model BYD yang mencuri perhatian pengunjung IIMS 2025 adalah BYD Sealion 7 yang baru saja diluncurkan. Selain itu, ada juga beberapa model BYD lainnya yakni Atto 3, Seal, Dolphin dan M6. Sementara itu, Denza menghadirkan mobil multi-purpose vehicle (MPV) listrik premiumnya, yakni Denza D9 yang dibanderol seharga Rp 950 juta OTR Jakarta.

IIMS 2025, BYD dan Denza Catatkan 2.400 Surat Pemesanan Kendaraan

Namun sayangnya, dari sekian banyak SPK tersebut, pihak BYD enggan menjelaskan secara detail jumlah varian mana yang mendominasi.

“Kami sangat bangga serta berterima kasih atas antusiasme masyarakat atas kepercayaannya terhadap produk BYD dan Denza. Pencapaian ini menginsipirasi kami untuk menghadirkan kendaraan listrik berkualitas,” kata Eagle Zhao.

IIMS 2025, BYD dan Denza Catatkan 2.400 Surat Pemesanan Kendaraan

Tidak hanya soal SPK saja, karena antusiasme pengunjung IIMS 2025 juga terlihat dari banyaknya test drive produk BYD. Dimana ada sekitar 3.100 pengunjung yang mencoba di area test drive eksklusif BYD selama 11 hari pameran. Sementara untuk produk Denza ada sekitar 1.000 pengunjung yang mencobanya secara langsung.

Perlu diketahui, BYD merupakan salah satu pabrikan mobil listrik yang mendapatkan fasilitas insentif bebas bea masuk impor completely built up (CBU) sebesar 0%, sesuai program yang sudah berjalan. Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 12/2025.

IIMS 2025, BYD dan Denza Catatkan 2.400 Surat Pemesanan Kendaraan

Selain itu, ada juga insentif PPN DTP atas penjualan KBL berupa roda empat tertentu dan bus tertentu diperpanjang sebagaimana kebijakan sebelumnya, yaitu PPN DTP 10% dari harga jual untuk KBL dengan nilai tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) paling rendah 40%.

Kemudian, PPN DTP sebesar 5% dari harga jual untuk KBL berupa bus tertentu dengan nilai TKDN paling rendah 20% sampai dengan kurang dari 40%.   Saat ini, BYD sedang dalam tahap pembangunan pabrik di Subang Smartpolitan, Jawa Barat dengan kapasitas produksi mobil listrik 150.000 unit per tahun yang diestimasikan rampung pada akhir 2025.

KOMENTAR (0)