Libur Idulfitri 1443 H sudah berakhir, dan ini juga menjadi akhir dari perjalanan mudik lebaran banyak masyarakat Indonesia. Meski perjalanan mudik lebaran sudah berakhir, namun para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadinya masih memiliki pekerjaan rumah untuk memastikan kondisi kendaraannya kembali optimal dan siap digunakan mobilitas sehari-hari.
Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, menjelaskan kendaraan-kendaraan yang digunakan mudik dengan perjalanan jarak jauh perlu dilakukan pengecekan untuk mengembalikan performanya. Kondisi kendaraan perlu diperhatikan karena kondisi perjalanan mudik tergolong sangat berat sehingga kinerja kendaraan selalu dalam kondisi tinggi.
“Mengecek kondisi kendaraan usai mudik merupakan hal wajib yang harus dilakukan pemilik kendaraan. Namun apabila Anda merasa ribet ataupun tidak paham untuk mengecek kendaraan, silakan datang ke bengkel resmi DFSK karena mekanik kami yang sudah tersertifikasi dan didukung peralatan yang canggih siap untuk melayani berbagai kebutuhan akan kendaraan Anda,” ungkap Achmad Rofiqi.
DFSK kemudian membagikan setidaknya ada 5 sektor di kendaraan yang harus di cek usai perjalanan mudik;
1. Kondisi Mesin dan Aneka Cairan
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memeriksa ruang mesin kendaraan. Cara mudah untuk memeriksanya adalah mendengarkan suara mesin, dan pastikan tidak ada suara yang janggal dan mesin bisa dihidupkan dengan mulus. Selain itu, pastikan juga kondisi mesin kering dan tidak ada tumpahan/rembesan cairan di bagian bawah.
Setelahnya, perlu di cek cairan-cairan yang dibutuhkan kendaraan seperti oli mesin, minyak rem, cairan radiator, hingga cairan wiper. Pemilik kendaraan bisa menambahkan cairan tersebut apabila kurang, atau menggantinya apabila sudah waktunya diganti agar kondisinya tetap maksimal takala digunakan.
2. Sektor Kaki-Kaki dan Ban
Mengecek kaki-kaki kendaraan memang tergolong tidak mudah dan membutuhkan dongkrak. Pemilik kendaraan mendongkrak roda depan dan kemudian memeriksanya. Kemudian gerakan roda (belok kiri dan kanan), apabila ada yang goyang maka bisa mengecek bagian tie-rod dan ball joint. Cek juga ketebalan ban melalui TWI, apa masih cukup tebal atau sudah tipis sehingga perlu diganti. Jangan lupa bersihkan juga kerikil-kerikil yang tersangkut di alur ban.
3. AC Kendaraan
Selama perjalanan mudik, para penumpang pastinya mengandalkan AC untuk membuat kabin tetap sejuk. Oleh sebab itu, AC juga perlu di cek kondisinya. Pengecekan AC bisa dilakukan mulai dari melihat kondisi selang ac dan apakah bersih dari noda oli atau tidak. Jika sambungan masih baik maka tidak akan noda. Kemudian cek juga kipas AC dan pastikan masih berputar.
Jangan lupa cek freon melalui lubang kaca kecil di dekat kompresor AC. Apabila bening artinya masih penuh sedang kalau muncul busa putih berarti sistem kekurangan freon
4. Kelistrikan Kendaraan
Sistem yang terkait dengan kelistrikan bisa dilakukan dengan mudah. Cara pertama dengan cara mengaktifkan lampu utama, lampu sein, lampu kabin, dan juga head unit. Pastikan semua berjalan dengan baik. Kemudian saat menghidupkan mobil, pastikan mobil bisa hidup dengan mulus.
Selanjutnya, pengecekan dilakukan ke AC. Apabila menggunakan Aki basah, maka bisa mengecek cairan aki apakah masih mencukupi atau perlu ditambah. Apabila menggunakan aki kering, maka di cek indikator apakah masih dalam kondisi normal di warna biru atau hijau, atau bisa melihat tanggal penggantian aki terakhir, karena umumnya umur aki itu 1-2 tahun.
5. Kebersihan Kabin
Hal terakhir yang perlu diperiksa adalah kebersihkan kabin. Biasanya selama perjalanan mudik, para penumpang akan membawa aneka makanan untuk mengusir bosan dan mengisi perut. Bersihkan sisa-sisa atau tumpahan makanan yang ada di jok atau sela-selanya, termasuk aneka sampah yang ada di dalamnya. Membiarkan kabin kotor sangat berbahaya karena bisa jadi akan ada binatang yang menghinggapi dan rawan penyakit.
KOMENTAR (0)