Kendaraan Listrik Semakin Banyak, Transaksi SPKLU Capai 119.600 Kali

Kendaraan Listrik Semakin Banyak, Transaksi SPKLU Capai 119.600 Kali

Transaksi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sepanjang 2023 mencapai 119.600 kali. Torehan tersebut naik 404 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 29.627 kali.

Hal tersebut diungkapkan oleh Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero). Dirinya mengatakan, konsumsi listrik pada 2023 totalnya mencapai 2.464.825 kilowatt hour (kWh), naik 564 persen dari tahun 2022. Peningkatan di SPKLU ini menjadi sinyal yang positif untuk pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia,” kata

Kendaraan Listrik Semakin Banyak, Transaksi SPKLU Capai 119.600 Kali

Darmawan menyebut, animo masyarakat terhadap EV ini sejalan dengan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI (ESDM) yang mencatat hingga Oktober 2023, terdapat 74.988 unit motor listrik dan 20.414 mobil listrik yang beroperasi di Indonesia.

“PLN siap mendukung kebutuhan infrastruktur untuk pengisian daya kendaraan listrik, ke depan PLN akan terus menambah SPKLU sehingga sektor transportasi akan makin ramah lingkungan,” kata Darmawan.

Kendaraan Listrik Semakin Banyak, Transaksi SPKLU Capai 119.600 Kali

Saat ini, kata Darmawan khusus di Jakarta Raya sudah ada 113 SPKLU yang terbesar di 43 titik. Sedangkan di Jawa Barat 150 SPKLU yang tersebar di 125 titik. Bahkan, PLN juga sudah menyediakan 4 SPKLU di Papua dan 25 SPKLU di Nusa Tenggara.

“Kami yakin, dengan adanya SPKLU yang tersebar di Indonesia, khususnya untuk di daerah destinasi wisata, kami juga menyediakan SPKLU untuk bisa mendorong green tourism di Indonesia,” kata Darmawan.

Kendaraan Listrik Semakin Banyak, Transaksi SPKLU Capai 119.600 Kali

Pada capaian tersebut, PLN membangun 582 SPKLU secara mandiri pada 385 titik dan 42 SPKLU pada 26 titik lokasi dibangun dengan skema kemitraan. PLN memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk berkolaborasi dalam penyediaan infrastruktur kendaraan listrik yakni SPKLU dengan skema partnership.

“Dengan adanya skema kerja sama yang dikembangkan ini kami mengajak korporasi, kelompok usaha bahkan masyarakat bisa ikut serta bersinergi, karena keterlibatan berbagai pihak akan mempercepat penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air,” ucapnya lagi.

KOMENTAR (0)