Mercedes-Benz Club Indonesia (MB Club INA), sebagai payung besar klub maupun komunitas pecinta Mercedes-Benz di Indonesia secara resmi melepas secara simbolis peserta Mercedes-Benz Classic Club Indoneis (MCCI) ‘Tour Der Sulawesi’.
I Made Yoga Mahardhika, Presiden MB Club INA mengatakan, ‘Tour Der Sulawesi’ yang dilakukan oleh MCCI ini merupakan satu event yang sangat bagus. Apalagi kendaraan yang digunakan merupakan Mercedes-Benz klasik dan akan menempuh jarak yang sangat jauh.
“Jadi, ‘Tour Der Sulawesi’ ini bisa dijadikan pembuktian bahwa meskipun klasik, mobil-mobil milik member MCCI ini tetap handal dan bisa diandalkan untuk melahap berbagai kontur jalanan dan rute yang akan dilewati nanti,” kata Yoga.
Yoga menambahkan bahwa sebagai payung besar klub Mercedes-Benz di Indonesia, MB Club INA selalu ada dan mendukung secara penuh event-event seperti yang diselenggarakan oleh MCCI kali ini.
“Semoga setelah usai ‘Tour Der Sulawesi’ ini, MCCI juga bisa ikut meramaikan acara Jambore Nasional MB Club INA. Sehingga bisa membuat suasana semakin beraneka ragam,” ungkap Yoga.
Sementara Ayub Ilyas, Presiden MCCI menjelaskan, MCCI ‘Tour Der Sulawesi’ ini merupakan salah satu turing jauh yang masuk agenda rutin tahunan di setiap kepengurusan baru MCCI.
“Selain agenda rutin, acara kali ini juga sekaligus akan kami gunakan untuk mengeksplor wisata-wisata yang ada si Sulawesi. Terutama rute-rute yang akan kami lewati nanti,” jelas Ayub.
Menurut Ayub, untuk melakukan turing jarak jauh seperti ini tidak lah mudah. Apalagi kita akan mengendarai mobil-mobil lansiran 1970an. “Banyak persiapan yang harus kita lakukan, mulai dari biaya yang mencapai Rp 30 jutaan hanya untuk kendaraan, kesehatan mobil, mental dan pastinya waktu. Karena ‘Tour Der Sulawesi’ ini akan memakan waktu 14 hari,” ujar Ayub.
Dalam kesempatan yang sama, Dcha Vdianti, salah satu peserta ‘Tour Der Sulawesi’ ini mengungkapkan, dengan event ini kita akan menunjukkan kepada masyarakat bahwa sejatinya mobil-mobil klasik ini juga layak untuk dikendarai jarak jauh dan tidak kalah dengan mobil baru.
“Sayang jika mobil klasik ini hanya ditaruh di bagasi. Karena jika di rawat dengan baik, mobil klasik ini juga sangat nyaman untuk dikendaraai,” pungkas wanita yang mengendarai Mercedes-Benz W115 lansiran 1974 tersebut.
Untuk informasi, peserta MCCI ‘Tour Der Sulawesi’ nanti akan melakukan perjalanan awal Makassar-Gorontalo-Manado-Makassar.
KOMENTAR (0)