Hingga penghujung tahun 2018, kendaraan keluarga serba guna alias Multi Purpose Vehicle (MPV) masih menjadi pilihan terbaik sebagai pendukung mobilitas harian dan akhir pekan. Sebab selain bisa memuat tujuh penumpang, bila tak digunakan bisa mengakomodir muat barang yang cukup luas.
Tapi kesadaran masyarakat di Indonesia ketika memilih MPV masih terbatas pada jaminan garansi dan ketersediaan bengkel. Padahal hal tersebut sudah tak perlu dipikirkan lagi, selama rutin melakukan perawatan berkala, mobil pastinya tidak akan menemui kendala.
Sementara ketersediaan jaringan pelayanan purna jual meski masih dalam hitungan jari, para Agen Pemegang Merek (APM) lebih agresif dengan menyediakan pelayanan personal ke pelanggan. Mulai dari jemput antar pelayanan berkala hingga layanan terpadu 24 jam bila terjadi kendala di jalan raya.
Hal tersebut sudah menjadi kewajiban bagi para Agen Pemegang Merek (APM) untuk melayani konsumennya di Tanah Air. Intinya agar bisa bersaing dengan para APM yang sudah memiliki jaringan pelayanan hingga ke pelosok daerah. Sehingga jaminan pelayanan atau ketersediaan suku cadang sudah tak perlu dirisaukan lagi di era digital saat ini.
Nah, setelah memastikan tak perlu risau akan jaminan purna jual, saatnya memilih kendaraan keluarga yang terpenting untuk jadi pertimbangan adalah fitur keselamatan standar yang dibawa pada sebuah MPV. Sebab fitur keselamatan terkadang dikesampingkan akibat pembeli terlalu mempertimbangkan harga kendaraan.
Padahal fitur keselamatan standar menjadi poin penting untuk melindung diri Anda dan juga keluarga selama berada di dalam kendaraan. Fitur mendasar dari sebuah mobil adalah Active Safety (Fitur Keamanan Aktif) yang juga harus diperhatikan oleh produsen mobil.
Sebagai contoh, Active Safety yang penting dalam kendaraan keluarga berjenis Multi Purpose Vehicle adalah posisi berkendara yang memadai untuk mendapat pandangan ke depan lebih baik. Kemudian keseimbangan sasis untuk mendapatkan pengendalian yang baik.
Tak ketinggalan adalah sistem pengereman yang sudah menyematkan Anti-lock Braking System (ABS) serta Electronic Brake-force Distribution (EBD). Adapun kegunaan ABS ini memungkinkan ban tidak terkunci ketika melakukan pengereman mendadak, sehingga arah ban bisa dikondisikan untuk lebih sigap menghindar dari kemungkinan terjadinya tabrakan.
Sedangkan untuk EBD ketika difungsikan saat melakukan pengereman akan mengoptimalkan cengkeraman antara roda depan dan belakang. Sehingga mobil bisa dikendalikan dengan baik dan memungkinkan pengendara terhindar dari terjadinya insiden.
Fitur keamanan aktif tersebut sudah menjadi peranti standar di Wuling Confero S. Bahkan dengan harganya yang mulai dari Rp 171,8 juta sudah lengkap dengan fitur keselamatan tambahan. Seperti aplikasi rem cakram untuk belakang, ada seat belt indicator, kamera parkir saat mundur, sensor parkir di depan dan belakang, bahkan tiga penumpang di baris belakang mendapat dukungan sabuk keselamatan.
Selain itu, Confero S juga sudah ditambahkan sebagai perangkat standar berupa dual front SRS Airbag. Bahkan sudah diberi perlindungan tambahan agar terhindar dari pencurian. Tekanan angin di keempat ban juga terdeteksi melalui fitur TPMS (Tire Pressure Monitoring System). Hal ini tentu saja meningkatkan keselamatan dan pengendalian mobil ketika melakukan perjalanan.
Fitur-fitur lengkap yang dimiliki Confero S, tak ditemukan pada kompetitornya. Meski dikemas dengan harga terjangkau Confero S memiliki garansi umum 3 tahun atau jarak tempuh hingga 100.000 km. Selain itu konsumen bebas biaya jasa perawatan berkala selama 2,5 tahun. Bahkan diklaim harga suku cadang 20% lebih murah.
Tak ketinggalan, garansi diberikan pada komponen utama transmisi dan mesin hingga 5 tahun atau jarak tempuh hingga 100.000 km. Pastinya membuat konsumen lebih tenang memiliki Confero S.
KOMENTAR (0)