Suku cadang kendaraan khususnya Original Equipment Manufacturer (OEM) mobil mewah harganya terbilang sangat mahal. Perlu diwaspadai tatkala menemukan suku cadang tersebut dengan harga miring atau terpaut jauh dari harga jual resmi, khususnya di situs jual beli maupun pasar daring. Karena bukan mustahil suku cadang yang dijual tersebut merupakan barang palsu.
Pada tahun 2021 lalu, pihak pabrikan Mercedes-Benz dan aparat penegak hukum sejumlah negara telah mendapati lebih dari 1,86 juta unit suku cadang palsu kendaraan Mercedes-Benz. Bahkan sebanyak 126.000 suku cadang palsu telah dihapus dari unggahan di sejumlah platform situs jual beli maupun pasar daring dan unggahan jual beli di platform sosmed.
“Industri pemalsuan khususnya suku cadang kendaraan merupakan salah satu kejahatan terorganisir dengan jaringan yang tersebar di seluruh dunia,” papar Renata Jungo Brüngger, Member of the Board of Management of Mercedes-Benz Group AG, Head of Integrity and Legal Affairs.
Suku cadang palsu umumnya dibuat dengan kualitas yang jauh lebih rendah dari suku cadang asli, bahkan dibanding suku cadang aftermarket sekalipun. Ini tentunya sangat berisiko dan dapat membahayakan keselamatan para konsumen. Bahkan pada level tertentu, orang awam akan sulit untuk membedakan antara suku cadang palsu dengan yang asli jika hanya diamati secara sepintas.
“Kami terus menjalin kerjasama dengan berbagai otoritas penegakan hukum di seluruh dunia guna memberantas mata rantai jaringan tindak kejahatan pemalsuan suku cadang kendaraan yang dapat membahayakan keselamatan para konsumen,” pungkas Renata Jungo Brüngger.
KOMENTAR (0)