Menerjang genangan banjir tak dipungkiri kerap jadi pilhan AutoFamily saat mengendarai mobil di jalan. Meski genangan air hanya sebatas separuh ban, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, terutama kondisi pengereman.
Ya ini merupakan salah satu komponen penting pada mobil, dan jangan sampai pengalami penurunan performa, dan dampak lain yang begitu serius adalah bisa memicu kecelakaan.
Brake Check Setelah Melakukan
Saat melalui genangan air yang cukup dalam, ada potensi air memasuki sistem pengereman, apakah itu cakram atau tromol. AutoFamily perlu paham, tindakan yang harus dilakukan saat mobil melintasi genangan air atau banjir.
Pertama adalah jangan langsung tancap gas dengan meningkatkan kecepatan. Karena ada potensi rem mengalami gangguan karena air masuk sistem rem, dan membuatnya tak bekerja optimal.
Yagimin, Chief Marketing Auto2000 mengatakan, mengingat komponen rem sangat vital, AutoFamily dapat langsung juga memeriksakan komponen rem ke bengkel Auto2000 terdekat, demi memastikan kinerja rem kembali normal lagi.
Perawatan Rem Mobil, Rem Cakram Wajib Dirawat
Ada 2 jenis rem mobil, yakni rem cakram dan rem teromol. Rem cakram terdiri dari piringan cakram baja terbuka dan unit kampas untuk menjepit cakram sehingga putaran roda berhenti.
Pengeremannya menggunakan sistem hidrolis atau dorongan cairan rem. Rem jenis ini umumnya dipakai di roda depan yang menerima beban kerja paling berat.
Kemudian ada rem tromol. Cara kerja rem jenis ini adalah dengan menekan sepatu rem yang tidak berputar terhadap tromol (brake drum) sehingga menghasilkan gesekan dan mengurangi laju mobil yang membuatnya berhenti. Rem jenis ini biasa dipakai di roda belakang mobil penumpang.
Antara keduanya, rem cakram lebih pakem ketimbang rem tromol. Keunggulan rem cakram adalah lebih mudah melepaskan panas sehingga performanya terjaga. Namun, efektif atau tidaknya kerja rem cakram sangat tergantung kepada kondisi kampas rem. Alhasil, kampas rem jadi cepat aus dan berbahaya, karena bila gagal berfungsi bisa bikin rem mobil blong.
Rem Cakram Tidak Bebas Masalah
Meskipun lebih unggul, rem cakram tidak bebas dari masalah sehingga butuh perhatian dari pemakai mobil. Salah satunya adalah rem cakram macet saat berputar yang dapat disebabkan karena posisi pad/kampas rem yang tidak rata menyentuh piringan/miring.
Masalah ini bisa disebabkan karena kebocoran pada selang cairan rem dari master rem ke kaliper (tempat kampas rem). Untuk mengatasinya, segera ganti selang rem dan seal/karet pada master rem dan kaliper.
Udara Masuk ke Dalam Saluran Cairan Rem
Sementara udara yang masuk ke dalam sistem pengereman juga sanggup membuat kampas rem kurang menggigit. Cara mengatasinya, pastikan cairan rem penuh, kocok-kocok pedal rem dan tahan, lanjutkan buka penutup (napel) yang ada di kaliper.
Setelah udara keluar, kencangkan kembali penutup di kaliper rem. Ulangi terus langkah di atas sampai angin hilang dan rem kembali normal. Langkah ini terbilang sulit kalau AutoFamily kerjakan sendiri atau tidak punya kemampuan, lebih baik dikerjakan di bengkel Auto2000 terdekat.
Kampas Rem Mulai Habis
Kampas rem sudah mulai habis atau tipis dapat membuat cairan rem berkurang akibat cairan rem terdorong ke bagian kaliper oleh piston yang semakin masuk. Jika tidak ada kebocoran, mungkin masalah ini yang terjadi di mobil AutoFamily.
Langkah awal tentunya dengan mengganti kampas rem orisinal Toyota. Namun jangan langsung mengisi cairan rem yang berkurang setelah menggantinya. Karena setelah kampas rem diganti dengan yang baru, biasanya piston akan terdorong lagi ke dalam kaliper dan minyak rem kembali naik.
Perawatan Berkala Rem Cakram
Tidak hanya kampas rem, komponen lain rem cakram tetap membutuhkan perawatan berkala sehingga fungsinya dapat optimal. Karena posisinya terbuka, maka debu dan kotoran dengan mudah menempel pada permukaan cakram.
Perawatan berkala dilakukan dengan membersihkan piringan rem. Perhatikan apakah permukaannya rata atau tidak. Jika bergelombang, disarankan untuk segera menggantinya dengan cakram baru supaya rem tetap dapat berfungsi dengan baik.
Cairan rem memiliki batas waktu pemakaian dan seiring waktu akan mengalami penurunan fungsi. Formulanya akan mengalami kerusakan dan titik didihnya turun yang membuat performanya turun. Perlu dilakukan penggantian cairan rem secara berkala dan pastikan volumenya tidak berkurang.
KOMENTAR (0)