Mobil klasik memang soal selera. Citroën DS, misalnya, dianggap sebagian orang lumayan aneh. Namun, jutaan orang lainnya, termasuk para desainer otomotif dunia, justru mengaku sangat terpesona.
Kendaraan empat pintu dengan mesin depan dan front-wheel-drive mid-size ini diproduksi serta dipasarkan oleh perusahaan Perancis, Citroën, sepanjang 1955-1975 dalam berbagai model: sedan, wagon estate, juga convertible body configurations.
Pematung sekaligus desainer asal Italia, Flaminio Bertoni, bekerjasama dengan insinyur penerbangan Perancis, André Lefebvre, untuk menciptakan bentuk dan mesin mobil. Sementara Paul Mages mengembangkan hydropneumatic self-levelling suspension.
Dengan desain bodi futuristik dan aerodinamis serta teknologi yang inovatif, DS menetapkan standar baru dalam hal kualitas, handling, dan braking.
Kata “DS” diucapkan dalam bahasa Prancis sebagai “Deesse”, yang berarti “dewi”.
Setelah 18 tahun dibangun diam-diam sebagai penerus Traction Avant, DS 19 akhirnya mulai diperkenalkan pada 5 Oktober 1955 di Paris Motor Show. Dalam tempo 15 menit, 743 unit langsung dipesan; dan di hari pertama pameran laris-manis diorder pengunjung sampai 12.000 unit.
DS kemudian didistribusikan ke banyak wilayah di seluruh dunia, dan berhasil terjual DS hingga 1.455.746 unit, termasuk 1.330.755 unit lainnya yang diproduksi massal di pabrik mereka di Paris di Quai André-Citroën.
Mobil produksi massal pertama dilengkapi rem depan power disc dan menampilkan suspensi hydropneumatic, termasuk sistem leveling otomatis serta variable ground clearance.
Power steering sudah diterapkan, dengan transmisi semi-otomatis yang tidak membutuhkan pedal kopling – namun masih memakai tangan untuk memindahkan gigi.
Lebar dan ukuran ban depan dengan belakang dibuat berbeda demi mengurangi beban yang tidak merata – kemudian dikenal sebagai strategi untuk mempromosikan understeer, tipikal mobil bermesin dan berpenggerak roda depan.
Seperti kebanyakan mobil Perancis lainnya, desain DS dipengaruhi tax horsepower system, yang secara efektif membantu kinerja mesin yang sangat kecil.
Automobile Magazine mendaulat DS di posisi kelima dalam daftar “100 Coolest Cars” tahun 2005. DS juga terpilih sebagai mobil paling indah sepanjang masa oleh Majalah Classic & Sports Car setelah melewati jajak pendapat yang melibatkan 20 desainer mobil terkenal di dunia; diantaranya Giorgetto Giugiaro, Ian Callum, Roy Axe, Paul Bracq, dan Leonardo Fioravanti.
Di ajang reli, DS pun berkali-kali berjaya. Mulai dari Monte Carlo Rally, 1000 Lakes Rally, sampai London-Sahara-Munich World Cup Rally 1974 – dengan mengalahkan sekitar 70 mobil, dan menjadi satu dari hanya lima kendaraan yang berhasil mencapai finish.
<iframe width=”640″ height=”360″ src=”https://www.youtube.com/embed/vGOgzy4Tz2c” frameborder=”0″ allowfullscreen></iframe>
KOMENTAR (0)