Berbicara mobil klasik memang takkan pernah ada habisnya, terlebih jika menyangkut mobil-mobil Mercedes-Benz. Salah satunya adalah Mercedes-Benz W111 seri 220S, yang diproduksi dari tahun 1959-1965.
Beberapa tahun belakangan, mobil mewah klasik asal Jerman yang mengusung mesin inline enam silinder 2.195 cc ini memang mulai jarang terlihat berseliweran di jalan-jalan raya di Indonesia.
Namun, mobil yang dijuluki Mercy ‘Batman’ lantaran sirip belakangnya yang khas ini ternyata masih punya banyak penggemar di Tanah Air. Salah satunya adalah Davi Saputra, seorang pebalap turing profesional yang beberapa waktu lalu sempat berlaga di ajang Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2015.
Davi memiliki sebuah Mercedes-Benz 220S W111 berkelir putih keluaran 1962. Ia menjelaskan, sebenarnya Mercedes W111 yang di dunia otomotif Internasional juga berjuluk ‘Fintail’ ini merupakan warisan dan menjadi salah satu mobil yang sangat digandrungi oleh ayahnya.
Davi berkisah, dulu salah seorang tetangga rumahnya memiliki mobil Mercy ‘Batman’, yang ternyata membuat sang ayah kepincut dan ingin memilikinya. Selain memang tergolong klasik, mobil jenis ini pun jarang dimiliki orang banyak alias ‘tidak pasaran’. Akhirnya, di tahun 2014, ada yang menawarkan mobil ini pada sang ayah, dan tanpa pikir panjang iapun langsung membelinya.
Davi menambahkan, sejak pertama kali dibeli, mobil ini sebenarnya sudah layak dikendarai, namun layaknya mobil tua, tetap saja ada beberapa bagian yang harus diperbaiki. Mulai dari kaki-kaki, mesin yang sudah diganti keseluruhan, sasis hingga bodi mobil yang dikerok ulang dan dicat baru, hingga lampu sein depan dan lampu belakang pun sudah diganti dengan parts orisinil.
“Namun, meskipun cukup banyak parts yang diganti, semuanya tetap saya usahakan sesuai dengan bawaan aslinya,” jelas Davi saat ditemui Otoblitzclassic di kediamannya yang asri di kawasan Bekasi, Selasa (6/10).
Untuk bagian interiornya, Davi mengaku tidak melakukan banyak perubahan. “Paling saya tambahin dengan radio-tape dan AC. Joknya pun masih dalam kondisi aslinya, hanya sedikit yang mengalami penambahan,” ujarnya. Mercedes W111 milik Davi ini juga pernah mengikuti ajang Euro Fest di Jakarta beberpa waktu lalu, dan sukses meraih predikat ‘The Best Classic Car’ dan ‘The Best S Class’ di ajang tersebut.
Meskipun menurutnya untuk mencari spare part Mercy ‘Batman’ ini sangat susah –dan jika ada pun pasti harganya cukup mahal, namun Davi tetap senang memiliki mobil ini. Memang, saat ini untuk mencari sebuah Mercedes-Benz W111 dengan kondisi yang mulus dan bisa dikendarai dengan nyaman tergolong cukup sulit.
Karenanya, meski semua spare part serba susah didapat dan mahal, Davi tetap rajin merawatnya dan melakukan pengecekan berkala, meski mobilnya ini juga sangat jarang dikendarai. “Seneng aja ngeliatnya,” pungkas Davi sumringah. Keep up the classic spirit! **MS
KOMENTAR (0)