Setelah sukses dengan Nash Metropolitan, desainer otomotif kenamaan Bill Flajole memulai desain mobilnya sendiri, yang kemudian menghasilkan prototipe Forerunner ini.
Desain Flajole Forerunner terlihat banyak dipengaruhi oleh underpinning dari Jaguar XK120, namun memiliki desain fender tinggi dengan bodi fastback menurun, dengan atap kabin yang bisa dibuka.
Selain memiliki profil kap mesin yang dramatis, Flajole Forerunner juga memiliki ciri khas atap kaca Plexiglass yang dapat dibuka secara otomatis dan ceruk fender di belakang setiap rodanya. Selain itu, bagian belakangnya juga memiliki desain menurun tajam dengan lubang tempat ban cadangan tepat diatas bemper belakang.
Berbalut warna beige terang yang kontras dengan warna ungu gelap pada keseluruhan eksteriornya, Forerunner menandai penampilan pertama dari desain ceruk roda sebelum Chevrolet menerapkannya di tahun 1956 pada model Corvette mereka.
Flajole Forerunner menerima publisitas luas termasuk ditampilkan di majalah Motor Trend, Road & Track hingga Sports Cars Illustrated. Selain desain ceruk kecil yang inovatif dan panel atap yang bisa dibuka otomatis, Flajole juga menyematkan jok ala pesawat terbang komersil yang memiliki penahan kepala.
Penahan kepala ini merupakan inovasi yang terhitung maju pada masanya, dan belum terpikirkan oleh para desainer otomotif lain untuk nilai keselamatan yang dimiliki jok mobil dalam meminimalkan cedera saat kecelakaan.
Bill Flajole kemudian menggunakan Forerunner untuk transportasi pribadinya hingga awal 1970-an, dan menarik banyak perhatian dimanapun ia berada. Flajole Forerunner kemudian disumbangkan pada Blackhawk Automotive Museum, yang pada tahun 1998 menjualnya melalui sebuah lelang pada Sidney Craig.
Sebelas tahun kemudian, Bonhams melelang prototipe Flajole Forerunner ini pada acara ‘Exceptional Motorcars and Automobilia’ mereka di Quail Lodge Resort pada 2009, senilai USD 188,500 atau sekira Rp 2,4 miliar. Kemudian, pada 2012 Flajole Forerunner kembali dilelang –kali ini oleh Barrett-Jackson– senilai USD 200,000 atau kisaran Rp 2,6 miliar. **MS
KOMENTAR (0)