Di Amerika Serikat, penyumbang terbesar pundi uang bagi pabrikan mobil justru berasal dari penjualan aksesoris, komponen dan suku cadang. Maklum saja, jumlah konsumen mobil lama jauh lebih banyak daripada konsumen mobil baru. Apalagi dalam kondisi pandemi Corona saat ini konsumen lebih suka memperpanjang usia pakai mobil lama daripada membeli mobil baru. Tidak heran kalau bisnis penjualan mesin pengganti (crate engine) terus meroket, terlebih didukung banyaknya rumah modifikasi dengan spesialisasi restorasi mobil.
Perkembangan tersebut nyatanya dibantu secara penuh oleh “the American Big Three” yang semuanya menjual mesin pengganti (crate engine). Di antara Chrysler, Ford dan GM, merek yang disebut terakhir adalah the best selling. Melalui bendera Chevrolet (Chevy), GM mencatat penjualan mesin V8 350 cid (5,7 liter) sebanyak 268.029 unit sejak diperkenalkan tahun 2005..
GM mengklaim mesin V8 5,7 liter produksi terbaru ini adalah mesin baru 100%, bukan “remanufactured or reverse engineered” dari mesin sebelumnya. Secara teknis, GM memperbaharui desain pada bagian roller camshaft, four-bolt main block, kepala silinder, block casting, forged steel crankshaft, valve cover, oil pan dan timing cover. Mesin V8 5,7 liter ini dipasarkan oleh 4.000 dealer GM dan tersedia dalam tiga varian serta dijamin garansi 3 tahun/160.000 km. Varian pertama adalah mesin “Gen 1” untuk pick-up truck, van dan SUV keluaran GM yang diproduksi 1987-1995. Varian kedua adalah mesin “Gen 1e LD” untuk light-duty truck dengan tahun produksi 1996-2002. Varian ketiga adalah mesin “Gen 1e HD” untuk heavy-duty truck buatan tahun 1996-2002. Tentunya daftar pemakai akan bertambah panjang karena mesin V8 5,7 liter sangat populer untuk restomod segala macam mobil.
KOMENTAR (0)