Bersama Acura NSX, Mazda RX-7, dan Nissan 300ZX Twin-Turbo, Toyota Supra perlahan-lahan membangun reputasi sebagai salah satu sport coupe perdana tahun 1990-an.
Generasi keempat twin-turbo Toyota Supra perlahan-lahan telah membangun reputasi sebagai salah satu sport coupe perdana tahun 1990-an. Pencitraan mereka kian terangkat saat film aksi balap liar, The Fast and the Furious, di tahun 2001, menyertakan Supra sebagai salah satu bintang.
Tapi, sebelum itu pun Supra sesungguhnya sudah menjadi bagian dari kuartet primadona Jepang – bersama Acura NSX, Mazda RX-7, dan Nissan 300ZX Twin-Turbo – untuk urusan kinerja mesin serta kecepatan yang sangat diminati anak-anak muda di zamannya.
Berkat serial Retro Review di MotorWeek, kini kita bisa melihat dan mendengarkan beberapa opini tentang Toyota, langsung dari pakarnya.
Dua hal yang segera terlihat dalam review video tersebut adalah: Pertama, penampakan kinerja Supra TT yang menonjol. Mampu melesat 60 mil per jam dalam 5.1 detik, dan 14 detik di seperempat mil, membuktikan Supra memang sangat cepat di zamannya, bahkan hampir setara dengan mobil sejenis hari ini.
Hal mengejutkan berikutnya adalah reaksi kagum para pengulas terhadap coupe tersebut, termasuk kenaikan harga jual sekitar US$ 8000 dari tahun sebelumnya. Namun, penghematan besar-besaran yang kemudian dilakukan Toyota, sehingga membuat generasi keempat Supra sedikit lebih “mentah” daripada model terakhir, sungguh amat disayangkan.
Lihat videonya untuk mengetahui bagaimana kinerja twin-turbo Supra mampu mengundang decak kagum. Dan, ingat, tak ada urusan nostalgia terhadap retro ini yang bakal mengaburkan penilaian para pengulas MotorWeek!
<iframe width=”640″ height=”360″ src=”//www.youtube.com/embed/GQ0972wohFs” frameborder=”0″ allowfullscreen></iframe>
KOMENTAR (0)