Ada Apa di Balik Kolaborasi Astra x GO-JEK?

Ada Apa di Balik Kolaborasi Astra x GO-JEK?

Sejak diluncurkan tahun 2010, GO-JEK seperti tak pernah berhenti “mandi uang”. Potensi bisnisnya yang lebar, dan ceruk pasarnya yang tak terbatas, rupanya memincut banyak perusahaan raksasa dari luar negeri berebut menyuntikkan dana segar.

Ada Apa di Balik Kolaborasi Astra x GO-JEK?

Sebut saja Tencent, JD.com Inc, sampai Alphabet, induk perusahaan Google yang datang dengan setoran yang bikin geleng-geleng kepala: US$ 1,2 miliar, atau setara Rp 16 triliun (dengan asumsi kurs US$ 1 = Rp 13.300). Di belakang mereka, telah berbaris pula calon investor asal Singapura, Temasek Holdings, KKR & Co, Warburg Pincus LLC, dan platform online China Meituan-Dianping.

Ada Apa di Balik Kolaborasi Astra x GO-JEK?

Boleh jadi karena khawatir mayoritas kepemilikan saham ojek online tersebut bakal lari ke luar negeri, maka PT Astra International Tbk, salah satu industri otomotif terbesar di Indonesia, bergegas ikut menggelontorkan investasi USD$ 150 juta (Rp 2 triliun) ke rekening GO-JEK, pekan (12/2) ini.

Ada Apa di Balik Kolaborasi Astra x GO-JEK?

“Kami antusias akan dapat menjadi bagian dari perjalanan GO-JEK yang luar biasa. GO-JEK merupakan pemain utama dalam ekonomi digital Indonesia, dan dipimpin oleh manajemen anak bangsa yang solid. Astra berharap, kolaborasi dengan GO-JEK akan memberikan nilai tambah bagi bisnis Astra, serta mengakselerasi inisiatif Astra di bidang digital,” ujar Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Prijono Sugiarto.

Ada Apa di Balik Kolaborasi Astra x GO-JEK?

Dengan software telah diunduh lebih dari 70 juta kali melalui Android dan iOS, memiliki lebih dari satu juta pengemudi yang terdaftar, juga lebih dari 125 ribu mitra usaha serta 30 ribu penyedia jasa di platform aplikasi, praktis setiap bulan GO-JEK mampu memfasilitasi tak kurang 100 juta transaksi. Deretan angka yang fantastis buat ukuran perusahaan yang belum berusia satu dasawarsa.

Ada Apa di Balik Kolaborasi Astra x GO-JEK?

Suntikan Astra, mungkin tak seberapa dibanding total valuasi GO-JEK, yang kabarnya bernilai Rp 53 triliun sejak Google ikut menyeburkan diri. Bahkan keikutsertaan Astra tak akan membuat perubahan besar dalam struktur pimpinan korporasi GO-JEK. Namun, transfer antara dua perusahaan tersebut memang tak melulu berupa dana segar, tapi juga teknologi, pengetahuan, hingga keahlian operasional dari Astra yang disinyalir akan sangat menguntungkan GO-JEK.

Ada Apa di Balik Kolaborasi Astra x GO-JEK?

Prijono bahkan mengaku, “Kami bangga dapat mendukung national champion seperti GO-JEK, yang memiliki misi sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Hal ini sejalan dengan komitmen Astra untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia. Teknologi memiliki peran yang penting untuk mencapai tujuan ini, dan kami yakin, daya transformasi perusahaan yang fokus pada digital seperti GO-JEK.”

Ada Apa di Balik Kolaborasi Astra x GO-JEK?

CEO dan Founder GO-JEK sendiri, Nadiem Makarim,  tampak bersemangat. “Hari ini menandakan pencapaian yang signifikan bagi GO-JEK. Kepercayaan yang ditunjukkan oleh salah satu perusahaan paling terkemuka dan merupakan ikon Indonesia ini adalah sebuah bentuk pengakuan tersendiri atas keberhasilan strategi kami. Baik Astra maupun GO-JEK didirikan dengan misi untuk memajukan Indonesia melalui pemberdayaan masyarakat,” katanya.

Ia juga memastikan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah rencana. Antara lain, “Dana dari Astra ini akan digunakan GO-JEK untuk membangun dan mengembangkan ekosistem ekonomi digital di tanah air.”

Ada Apa di Balik Kolaborasi Astra x GO-JEK?

Selain Toyota dan Daihatsu, Grup Astra juga memiliki industri sepeda motor Honda. Akankah kolaborasi dengan GO-JEK juga berdampak signifikan terhadap kendaraan roda dua tersebut?

Dijawab Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor, Thomas Wijaya, “Sejauh ini kami masih memantau peluang-peluang yang mungkin lahir dari kolaborasi itu.”

Ada Apa di Balik Kolaborasi Astra x GO-JEK?

Namun, Nadiem justru sudah menyimpan sebuah rencana, “Secara logis, ada berbagai macam hal dalam vehicle; baik itu leasing, distribusi, asuransi, dan lain-lain yang memang menjadi core business Astra.” Akankah layanan GO-JEK nantinya akan mengarah ke sana? Bisa jadi. 

Mengawali layanan sebagai penyedia ojek daring yang menghubungkan ojek motor dengan pelanggan, GO-JEK belakangan juga menyediakan layanan mobil dan taksi hingga pemesanan makanan online, dengan terus aktif mendorong pertumbuhan pengguna untuk melakukan pembayaran non-tunai, yang mereka namakan Gopay

Ada Apa di Balik Kolaborasi Astra x GO-JEK?

Suntikan dana yang mengucur bertubi dari berbagai perusahaan besar, kian menjadikan GO-JEK sebagai perusahaan anak bangsa yang memiliki ruang lebih untuk bersaing dengan industri sejenis macam Grab (Malaysia), maupun Uber (Amerika Serikat).

 

TAGS

KOMENTAR (0)