Untuk yang kedua kalinya, Akira Nakai datang ke Indonesia, hari Minggu (26/1) lalu. Tuner asal Jepang tersebut memang selama ini dikenal sebagai modifikator spesialis mobil Porsche klasik. Melalui bendera rumah modifikasi RAUH-Welt BEGRIFF atau RWB, Akira Nakai behasil ‘menghipnotis’ ribuan pasang mata dengan hasil modifikasinya.
Bagi kalangan modifikator, Nakai-san adalah legenda hidup. Hasil tangan kreatifnya memang selama ini dikenal sangat ekstrim, eksotis namun tetap fungsional. Porsche hasil garapannya pun kerap dianggap sebagai karya seni bernilai tinggi ketimbang mobil modifikasi.
Nah, dalam kesempatan yang kedua ini Nakai-san kembali ‘membedah’ mobil Porsche 993 milik Yanto Widodo dan Michel Lesmana dari Terror Garage, Bandung. Sebelumnya, Nakai-san sempat pula menggarap sebuah mobil Porsche 964 tahun 1994, juga di tempat yang sama.
Dalam pengerjaannya, Nakai hanya membutuhkan waktu kurang dari tiga hari, dengan pengerjaan mulai dari pemasangan wing, side skirts, fender dan suspensi roda. Namun, untuk pengecatan mobil dan parts sudah dilakukan terlebih dahulu sebelum proses pemasangan.
“Saya sangat puas dengan hasil Akira Nakai ini, apalagi ketika proses pemasangan dilakukan, sangat luar biasa. Hebatnya, dia (Akira Nakai -Red.) hanya menggunakan feeling ketimbang alat ukur,” ujar Yanto.
Yanto mengatakan, biaya untuk memodifikasi mobil nya ini mencapai USD25 ribu (sekira Rp 300 jutaan). Biaya tersebut untuk body kit, pelek, berikut instalasinya. Namun, biaya tersebut belum termasuk biaya untuk jok, kaki, pengecatan, dan lainnya. Jika ditotal, biaya keseluruhan mendandani Porsche 993 ini mencapai USD 50 ribu, atau sekira Rp 600 jutaan.
“Biaya tersebut juga belum termasuk biaya operasional mengundang Akira Nakai,” imbuh Yanto.
Nah, salah satu keistimewaan dari mobil modifikasi RWB ini adalah pemberian nama, serta pemasangan serial number sebagai identitas. Yanto memberi nama ‘Ciska’ untuk mobil modifikasi barunya. Nama ‘Ciska’ tersebut sebenarnya diambil dari nama dari ibunda Yanto.
“Saya memang sengaja memberi nama Ciska, sebagai wujud rasa sayang saya kepada ibu,” pungkas Yanto. **MS
KOMENTAR (0)