Cuaca ekstrim yang tak pernah terjadi di kawasan Daytona International Speedway, (27/1) membuat panitia balap ketahanan Rolex Daytona 24 Hours menghentikan balapan.
Adapun balapan sudah berlangsung 23 jam 50 menit mendapat kibasan bendera merah untuk kali pertama dalam sejarah. Kibasan pertama berlangsung selama satu jam 45 menit pada Minggu pagi dan kali kedua jelang final pada jam 12.39 siang.
Akibat kibasan bendera merah dan penyelenggara menghentikan balap ketahanan karena hujan semakin deras dan berbahaya bagi pembalap. Pada jam 2:26 siang, IMSA mengibarkan bendera finis di lintasan sementara mobil terparkir di paddock.
Kemenangan mutlak akhirnya diraih tim Konica Minolta DPi Cadillac dari Wayne Taylor Racing bernomor 10 yang dikendarai Jordan Taylor, Renger van der Zande, Kamui Kobayashi dan Fernando Alonso.
keikutsertaan Fernando Alonso di balap ketahanan Rolex 24 Hours ini menjadi mantan pembalap Formula 1 ketiga yang pernah memenangi balapan.
Sementara ini, bagi Cadillac sebagai manufaktur, kemenangan kali ini sebagai ‘hat trick’ memenangkan Rolex 24 Hours tanpa henti.
“Saya sangat bangga dengan hasil yang diraih hari ini. Ini bukan pekerjaan seharian, tapi pekerjaan yang sudah dipersiapkan selama sebulan. Mengolah data bagaimana mobil bisa melesat dan tim bekerja. Kita mendapat pelajaran kilat saat Roar dan pengetesan berhasil,” ujar Alonso.
Adapun pemilik tim, Wayne Taylor berujar, “Setahun lalu ketika bertemu Fernando dan berbincang, di sana seperti ada keterikatan. Saya pastikan tahun 2019 membutuhan pembalap terbaik.” [Kusnadi]
KOMENTAR (0)