Pertamax Turbo GRT Racing Team, salah satu tim balap yang turun pada ajang European Touring Car Championship (ETCC) Euro 2000 dan di huni oleh tiga pebalap andalannya, yaitu Romy Tahrizi (Pro), Radite Wicaksono (Master), dan Irvin Patmadiwira (Promotion) masih terus berjuang agar bisa bersaing dengan lawan-lawan di kelasnya.
Hingga seri ketiga ajang Indonesian Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2019 lalu, tim yang menggunakan mobil Peugeot tersebut masih kalah bersaing dengan lawan-lawannya, namun dengan komposisi tiga pebalap diatas, tim yang di motori oleh Hadi Taruna ini tetap mampu memberikan perlawanan yang berarti, terutama di class Master, dimana perolehan poin Radite Wicaksono hanya selisih sembilan dari Eko Bambang (Kediri).
Hadi Taruna, Owner Pertamax Turbo GRT Racing Team mengatakan, sejak tahun lalu persaingan di Euro 2000 ini sudah ketat. Apalagi tahun ini, dimana beberapa pebalap telah melakukan perubahan besar-besaran pada mobilnya.
“Jujur ETCC Euro 2000 tahun ini membuat kita kedodoran, istilahnya ‘susah nafas’. Apalagi melihat lawan-lawan yang mobilnya telah banyak perubahan. Namun kita tidak menyerah begitu saja dan meskipun belum mampu menjadi yang terbaik di tiga seri awal, setidaknya kita masih bisa memberikan perlawanan,” kata Taruna saat dihubungi otoblitz.net, Selasa (6/8).
Disinggung persiapan tim nya menghadapi seri sisa, pria yang akrab disapa Hatar tersebut mengungkapkan bahwa sebenarnya jika melihat tunggangan kita sama lawan-lawan masih berat sih, namun kami akan tetap berusaha memberikan yang terbaik.
Meskipun demikian dari sisi teknis sudah aman dan mobil Peugeot ini saya kira sangat mumpuni untuk bersaing di ETCC Euro 2000.
“Jadi menghadapi seri berikutnya kami sangat optimis untuk bisa memberikan yang terbaik dibanding tiga seri sebelumnya, pungkas Hatar.
KOMENTAR (0)