Kampung Berseri (Bersih, Sehat, Cerdas, Produktif) Astra merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) Group Astra dengan fokus pada pengembangan kampung atau daerah tertentu secara terpadu yang mengandung unsur 4 pilar program CSR Astra, yakni Pendidikan, Lingkungan, Pengembangan Ekonomi Masyarakat (UMKM), dan Kesehatan.
Auto2000 sebagai dealer Toyota terbesar di Indonesia memberdayakan Kampung Berseri Astra (KBA) di wilayah RW 11, Kelurahan Cengkareng Timur, Jakarta Barat. Pembangunan KBA berawal dari peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Cengkareng Timur pada 18 Februari 2016 yang merupakan donasi dari Astra International. Auto2000 melanjutkannya dengan merintis KBA Binaan Auto2000 Cengkareng Timur pada tahun 2017.
Tujuan dari dilakukannya program KBA adalah untuk turut serta membantu pemerintah dalam memenuhi program SDG (Suistanable Development Goals) yang dicanangkan oleh Persatuan Bangsa Bangsa (PBB). Harapannya, dengan program ini Auto2000 dapat turut serta berkontribusi bagi kemajuan lingkungan sekitar perusahaan yang sejalan dengan Catur Dharma Astra yaitu menjadi asset yang bermanfaat bagi Indonesia.
Di masa pandemi COVID-19 ini dengan memperhatikan protokol kesehatan, Auto2000 tetap berkontribusi untuk mengembangkan KBA Cengkareng Timur dengan menjalankan program-program antara lain :
1. Pilar Kesehatan
Dalam pilar kesehatan yang menjadi target pengembangan adalah Kesehatan Ibu dan Anak. Adapun detail aktivitasnya adalah dengan melakukan pembinaan kepada posyandu yang ada. Pemberdayaan yang dimaksud adalah berupa pemberian alat kesehatan dan pendukung posyandu, pelatihan kepada kader posyandu dan pemberian makanan tambahan bagi anak balita. Pada pilar ini hasil yang sudah dicapai adalah Auto2000 mampu menjadi katalis keberlangsungan program posyandu yang ada di daerah tersebut sehingga secara langsung ataupun tidak langsung dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan kesehatan Ibu dan Anak.
Selain itu, ada juga program Satgas Covid-19 yang memberikan bantuan dan edukasi bagi warga terkait COVID-19, termasuk menyiapkan bantuan kepada warga yang melaksanakan isolasi mandiri di rumah dengan menyediakan kebutuhan sembako dan penunjang kesehatan. Keberadaan satgas dinilai memberikan dampak positif pada lingkungan ditandai dengan dipilihnya KBA Cengkareng Timur sebagai Kampung Tangguh Jaya penanggulangan Covid-19 dari Polda Metro Jaya.
2. Pilar Pendidikan
Dalam pilar pendidikan yang dilakukan adalah berupa pemberian alat pendukung belajar mengajar dan pelatihan serta pengembangan guru. Dalam pilar pendidikan, Auto2000 berusaha mengambil peran pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Adapun sekolah yang dibina adalah berupa 1 sekolah dasar (SDN 21 Cengkareng Timur) dan 1 PAUD (PAUD & TK Al Baidillah). Pada pilar ini hasil yang dicapai adalah Sekolah Dasar yang menjadi binaan Auto2000 telah memiliki pengetahuan lingkungan yang baik dibuktikan dengan didapatnya Penghargaan Adhiwiyata Tingkat Provinsi DKI Jakarta yang diberikan oleh Gubernur Anies Baswedan. Adapun di PAUD hasil yang dicapai adalah berupa peningkatan kapasitas tenaga pendidik serta fasilitas pendukung pendidikan sehingga anak-anak yang bersekolah disana mendapatkan pendidikan yang lebih baik di tengah lingkungan sekolah yang baik juga dibuktikan dengan diterimanya penghargaan PAUD di tingkat Kecamatan Cengkareng.
3. Pilar Lingkungan
Dalam pilar Lingkungan Auto2000 ikut serta dalam mengembangkan program pemerintah berupa Program Kampung Iklim (Proklim). Hal yang dilakukan adalah berupa penanaman tanaman, pembuatan biopori, komposting, dan lain sebagainya. Selain itu, Auto2000 juga mengembangkan program bank sampah dan program menukar sampah dengan sembako. Hasil yang telah dicapai dalam program ini adalah perubahan daerah yang semula tandus dan terkesan tidak terawat menjadi kawasan yang teduh dan ramah lingkungan. Hal ini dibuktikan dengan dipilihnya KBA Cengkareng Timur mewakili Jakarta Barat dalam penilaian Proklim tingkat Provinsi DKI Jakarta.
4. Pilar UMKM
Pengembangan pilar UMKM yang dilakukan oleh Auto2000 berupa pemberian modal usaha dan pelatihan kepada warga sekitar untuk membuka usaha. Pelatihan yang diberikan tidak hanya dari bagaimana membuat produknya, tetapi sampai dengan cara pembukuan, promosi dan kegiatan penunjang lainnya untuk meningkatkan penjualan. Pengembangan pilar UMKM menghasilkan beberapa pengusaha baru di area tersebut sehingga dapat memberdayakan serta meningkatkan kualitas masyarakat sekitar
KOMENTAR (0)