Cara paling cepat dan mudah untuk mendongkrak penampilan mobil adalah mengganti velg standar dengan velg aftermarket. Bicara soal velg mobil, merek BBS asal Jerman menjadi salah satu pilihan utama, apalagi karena mereka sudah bermain dengan “sepatu mobil” sejak tahun 1970 alias 50 tahun lalu. Lihat saja penampilan Mazda MX-5 Miata atau Honda Civic Type R Limited Edition yang keren dan berkelas dengan velg BBS.
Kini, wabah Covid-19 membuyarkan bisnis otomotif dalam skala global. Permintaan yang merosot drastis dan perkembangan bisnis otomotif yang serba tidak jelas memaksa BBS untuk mengajukan permohonan pailit pada 16 Juli 2020 di Jerman. Sebelumnya, BBM juga pernah mengajukan permohonan pailit pada tahun 2007 dan 2011. Pada sisi lain, BBS berhenti berproduksi sementara harus memenuhi pesanan pabrikan (Toyota GR Yaris dan Tundra).
Beruntung pengajuan pailit tidak berarti BBS harus tutup buku alias bubar. Nyatanya langkah tersebut memungkinkan BBS untuk melakukan restrukturisasi bisnisnya, mirip seperti metode US Chapter 11 terkait bankruptcy. Apalagi BBS mempunyai 1.200 orang karyawan. Faktanya, BBS tetap punya konsumen setia yang berasal dari pabrikan mobil serta rumah modifikasi. Dan pada tahun 2018, pendapatan BBS mencapai Euro 90 juta. Alhasil, BBS tetap punya kesempatan untuk bertahan. Namun demikian, semua kembali lagi pada pemilik BBS saat ini, NICE Holdings Co asal Korea Selatan. Apakah mereka akan terus mempertahankan kepemilikan BBS atau menjual BBS kepada pihak lain? Mari kita tunggu perkembangan selanjutnya.
KOMENTAR (0)