Benarkah Jepang Mengeskpor Mobil Beradioaktif?

Puluhan mobil Jepang yang diekspor ke Asia Tengah terindikasi tingkat radiasi di atas normal.

Benarkah Jepang Mengeskpor Mobil Beradioaktif?

Kembali ke tahun 2011; Jepang mengalami bencana gempa bumi dan tsunami dahsyat. Lebih dari 15.000 orang tewas, dan ribuan lainnya hilang atau terluka.

Benarkah Jepang Mengeskpor Mobil Beradioaktif?

Selain “horror” itu, juga ada kerusakan besar. Dan, mungkin yang terburuk dari semuanya adalah kecelakaan nuklir di tiga reaktor di Fukushima Daiichi Nuclear Power Plant. Maka, kebocoran radiasi pun tak bisa dihindari.

Benarkah Jepang Mengeskpor Mobil Beradioaktif?

Sementara kerusakan di tanah sedang dalam proses perbaikan, radiasi adalah cerita yang berbeda, yang tidak dapat begitu saja dibersihkan.

Nah, sekarang muncul laporan terbaru, yang mengklaim bahwa sekitar 70 mobil (bekas) yang diimpor dari Jepang ke Asia Tengah terdeteksi terkena radiasi tingkat tinggi. Nah lho! Mobil-mobil itu saat ini disimpan di Bishkek, Kyrgyzstan.

Benarkah Jepang Mengeskpor Mobil Beradioaktif?

Tapi, masalahnya, mobil-mobil itu tidak dapat dikirim kembali ke Jepang, dan ini bukan yang pertama. Selama tiga tahun terakhir, importir di Kyrgyzstan terus-menerus menemukan adanya tingkat radiasi di atas normal pada mobil-mobil kiriman Jepang; namun saat itu masih ada perjanjian yang menyatakan mobil-mobil itu bisa dipulangkan ke negara asalnya.

Benarkah Jepang Mengeskpor Mobil Beradioaktif?

Kini, perjanjian itu tidak berlaku lagi. Jadi, Pemerintah Kyrgyzstan terpaksa mengkarantina mobil-mobil tersebut, dan belum tahu mau diapakan.

TAGS

KOMENTAR (0)