Berbahan Bakar Hidrogen, Toyota Mirai Gen 2 Mulai Dijual Di Jepang

Berbahan Bakar Hidrogen, Toyota Mirai Gen 2 Mulai Dijual Di Jepang

Toyota Motor Corporation (Toyota) mulai Rabu (9/12/2020) lalu resmi menjual versi terbaru Toyota Mirai, mobil listrik berbahan bakar hidrogen (FCV) di Jepang. Sedan terbaru ini diklaim memiliki keunggulan lebih dalam hal daya tempuh karena sanggup meningkatkan jarak lebih jauh sebanyak 30% dibanding versi pendahulunya.

Berbahan Bakar Hidrogen, Toyota Mirai Gen 2 Mulai Dijual Di Jepang

Toyota mengklaim telah meningkatkan daya jangkau Mirai, sehingga jika tangki bahan bakar hidrogennya terisi penuh, mobil ini siap berjalan sangat jauh hingga 800 kilometer tanpa berhenti.
“Mirai generasi terbaru ini juga mendapatkan fitur baru, antara lain parkir otonom. Selain itu gaya desainnya juga mengalami perubahan dengan tinggi ground clearance yang lebih rendah dan lebih ramping,” pengakuan Toyota.

Berbahan Bakar Hidrogen, Toyota Mirai Gen 2 Mulai Dijual Di Jepang

Desainnya memang jauh lebih aerodinamis, dengan menampilkan bodi mirip coupe yang sangat kaku, lebih rendah, lebih panjang, dan lebih lebar. Selain itu, model terbaru juga dilengkapi dengan rangkaian teknologi Toyota Safety Sense terbaru, seperti Dynamic Radar Cruise Control (DRCC), dan Pre-Collision System yang lebih cerdas dengan Deteksi Pejalan Kaki.

Untuk mencegah kecelakaan akibat kesalahan penggunaan pedal, Mirai dilengkapi standar dengan “Plus Support”. Fitur ini akan menekan akselerasi jika terdeteksi kesalahan penggunaan pedal, bahkan saat tidak ada penghalang di sekitarnya.

Berbahan Bakar Hidrogen, Toyota Mirai Gen 2 Mulai Dijual Di Jepang

Di dalam kabin, terdapat fitur penjernih udara. Fitur tersebut dapat mengilangkan 90 hingga 100 persen partikel dengan diameter nol dan 2,5 mikron saat terbawa masuk melewati sistem sel bahan bakar.
Hebatnya, Mirai dapat dimanfaatkan sebagai sumber listrik darurat saat listrik padam akibat bencana dan untuk situasi darurat lainnya.

Berbahan Bakar Hidrogen, Toyota Mirai Gen 2 Mulai Dijual Di Jepang

Menawarkan listrik melalui dua jalur pasokan listrik yang berbeda. Sistem suplai listrik darurat ini mampu menyediakan listrik untuk rumah tangga biasa (di Jepang) selama kurang lebih empat hari dengan tingkat konsumsi rata-rata 400 Wh.

Berbahan Bakar Hidrogen, Toyota Mirai Gen 2 Mulai Dijual Di Jepang

Kehadiran Mirai teranyar ini juga memberikan nyawa baru bagi pabrikan mobil terbesar di Jepang itu. Pasalnya, fakta menunjukkan, sejak dijajakan pertama kali pada tahun 2014 lalu, hingga Oktober kemarin Mirai baru terjual 11.000 unit.

Bahkan sebagian besar pabrikan masih menghindari penggunaan teknologi mobil listrik bertenaga hidrogen ini. Hingga kini, di luar Toyota, baru terdengar nama Honda Motor Company dan Hyundai Motor Company yang telah masuk ke segmen kendaraan ini.

Berbahan Bakar Hidrogen, Toyota Mirai Gen 2 Mulai Dijual Di Jepang

Di Jepang sendiri, Toyota dinilai tak berhasil untuk menggaet konsumen agar memilih mobil listrik sel bahan bakar hidrogen (FCV) meski ada dukungan dari pemerintah. Kekhawatiran masih kurangnya jumlah stasiun pengisian bahan bakar, nilai jual kembali mobil, hingga bahaya atau risiko hidrogen masih menjadi alasan utama konsumen.

Namun, seiring waktu sentimen positif terhadap mobil hidrogen telah mencuat di Jepang. Terutama, setelah Oktober lalu Perdana Menteri Yoshihide Suga menegaskan target Jepang untuk mengurangi emisi karbon menjadi 0% pada tahun 2050 nanti. Target itu juga sejalan dengan target Uni Eropa.

Berbahan Bakar Hidrogen, Toyota Mirai Gen 2 Mulai Dijual Di Jepang

Sementara, Presiden Repubik Rakyat Cina Xi Jinping menegaskan tekad untuk menjadikan negaranya sebagai negara netral karbon pada tahun 2060. Aba-aba dari Cina ini dinilai menjadi angin segar bagi Toyota untuk menjajakan mobil listrik hidrogen, termasuk Toyota Mirai.

Sebab, negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia itu mematok target populasi FCV menjadi 1 juta unit lebih pada tahun 2030 nanti, atau melompat jauh dari jumlah yang ada saat ini, yakni 7.000 unit.

Pada bulan September lalu, pemerintah Cina mewajibkan proyek-proyek yang menerima subsidi pemerintah untuk meningkatkan jumlah stasiun pengisian bahan bakar hidrogen. Selain itu meminta mereka memangkas subsidi harga bahan bakar.

Berbahan Bakar Hidrogen, Toyota Mirai Gen 2 Mulai Dijual Di Jepang

Kebijakan ini menjadi peluang bagus bagi Toyota yang di negeri itu memiliki kemitraan pengembangan dan produksi mobil listrik hidrogen dengan Guangzhou Automobile Group (GAC) dan FAW Group. Meski, tantangan yang harus dihadapi Toyota adalah menghasilkan harga jual mobil FCV yang lebih terjangkau.

Sebab, Mirai versi terbaru ini  ditawarkan dengan harga termurah sebesar 7,1 juta yen (sekitar Rp959 juta), sedangkan model termahal dijual 8,05 juta yen (Rp1,08 miliar).

Berbahan Bakar Hidrogen, Toyota Mirai Gen 2 Mulai Dijual Di Jepang

Toyota berniat meningkatkan kapasitas produksi untuk semua FCV, termasuk bus dan truk, menjadi 30.000 unit setahun dari 3.000 unit saat ini. Walau, produksi itu masih jauh di bawah penjualan mobil elektrifikasi – hybrid dan PHEV – Toyota sepanjang tahun 2019 lalu yang sebanyak 2,1 juta unit.

KOMENTAR (0)