Perayaan HUT ke-73 Letnan Jenderal TNI (Purn.) Soeyono, yang kini aktif di dunia komunitas, digelar hari Minggu (13/3) kemarin. Berlangsung sangat meriah karena dihadiri oleh beberapa tokoh otomotif dan komunitas diecast serta sepeda, pada hari itu juga dilaksanakan acara soft launching Galeri Soeyono dan peluncuran buku The Expedition Across Archipelago Indonesia 2013 dari Yudi Herbie.
Soeyono mengatakan, sebenarnya galeri ini sudah di-soft launching pada ulang tahunnya yang ke-70 lalu, namun saat itu masih dalam tahap pembangunan dan isinya juga masih sedikit. Melihat perkembangan isi galeri dalam tiga tahun ini yang semakin banyak, maka pada hari ini beliau kembali lakukan soft launching.
“Memang belum benar-benar di-launching, karena koleksi yang di gudang masih banyak yang belum dikeluarkan. Untuk saat ini koleksi yang paling banyak di-display adalah diecast yang mencapai 1.000 item,” kata Soeyono saat ditemui Otoblitzclassic di Galeri Soeyono, Lembang, Jawa Barat, Minggu (13/3).
Namun, tidak hanya diecast, karena di galeri ini juga ada beberapa koleksi lainnya, seperti action figure, militer, nomor kendaraan yang pernah dipakai, juga wayang golek dengan ‘tampang’ modern. Selain beberapa koleksi tersebut, Soeyono juga mengoleksi beberapa mobil, meskipun bukan mobil eksklusif atau yang dibangun sesuai aslinya. “Karena saya mengoleksi mobil kebanyakan yang memiliki nuansa sejarah. Disini ada Ford 28 atau dikenal dengan ‘Ford Beauty’, Dodge bekas tentara, hingga replika Carrera. Bahkan saya baru menemukan sebuah kereta kuda yang menurut cerita pernah dimiliki oleh Sri Sultan Hamengku Buwono ke-X,” tambah Soeyono.
Terinspirasi dengan Museum Angkut di Malang, Soeyono yang memiliki semboyan ‘Rumahku Museumku’ ini berharap kepada para kolektor-kolektor di daerah bisa membuka pintunya untuk membuka museum di rumahnya masing-masing. Karena, menurutnya hal tersebut bisa menjadi destinasi wisata baru bagi masyarakat Indonesia. “Memang saat ini Galeri Soeyono belum dibuka untuk umum, namun suatu saat nanti pasti hal itu akan saya lakukan, agar siapa saja bisa berkunjung dan melihat koleksi-koleksi saya selama ini,” ungkapnya.
Saat disinggung mengenai buku The Expedition Across Archipelago Indonesia 2013: Bangga Menjadi Indonesia yang ditulis Yudi Herbie, Soeyono memuji dan mengatakan sangat bangga dengan apa yang dilakukan pria muda tersebut. Soeyono berharap, mudah-mudahan para pengelana lainnya bisa ikut menuangkan pengalaman mereka melalui sebuah buku.
Sementara, Yudi Herbie mengungkapkan bahwa buku The Expedition Across Archipelago Indonesia 2013 ini berisi tentang perjalanannya mengelilingi Indonesia yang dimulai pada tanggal 29 September 2013, dan berakhir pada 28 Oktober 2014 lalu dengan mengendarai sebuah Volkswagen Beetle tahun 1961. “Memang baru sekarang buku ini diterbitkan, karena selama tiga tahun saya harus mengumpulkan data-data agar lebih akurat,” katanya.
Teknik dalam menampilkan foto di buku ini juga sangat unik, karena seluruh foto yang telah dipilih digambar ulang. Sebuah perjalanan riil, kisah nyata dari ekspedisi yang telah dilakukan Yudi. Buku ini juga untuk menumbuh kembangkan sikap peka kaum muda agar bisa mengenal lebih jauh Indonesia. “Karena, selama melakukan petualangan, saya juga berkunjung ke tempat bersejarah, ziarah ke makam para presiden Indonesia dan juga beberpa pahlawan yang selama ini belum pernah terekspos, bahkan dalam pelajaran sejarah sekalipun,” kata Yudi.
Dirinya mencontohkan seorang tokoh di daerah Kendari, Sulawesi Tenggara yang bernama ‘Haluoleo’. “Sangat menarik, dibuku ini juga banyak menceritakan kearifan lokal dibeberapa wilayah Indonesia yang selama ini belum sempat tergali,” tambahnya. “Jika memang masih ada kesempatan, saya sangat ingin mengeksplor kawasan Asia, karena menurut saya setiap benua itu memiliki karakter sendiri. Jika kita tarik dengan garis lintang jarak 42.128 km saat saya mengelilingi Indonesia, angka tersebut sama dengan perjalanan pulang-pergi dari Jakarta menuju Yunani.”
“Menjelajah Eropa? sangat menantang untuk dicoba. Namun semua itu sebuah mimpi, seperti halnya saat pertama kali saya ingin menjelajah Indonesia yang juga berawal dari mimpi,” pungkas Yudi. **MS
KOMENTAR (0)