Bermesin BMW, Daihatsu Rocky ala Bertone Ini Dijual

Bermesin BMW, Daihatsu Rocky ala Bertone Ini Dijual

Rumah desain otomotif Bertone, sepanjang eksistensinya telah menghasilkan berbagai desain dan styling kendaraan yang ikonik, dan bahkan banyak diantaranya menjadi standar desain dari berbagai produsen mobil di Eropa di era 1960-an hingga 1980-an. Sayangnya, rumah desain otomotif kenamaan asal Italia ini harus gulung tikar di tahun 2014 lalu.

Salah satu kreasi mereka yang cukup ikonik namun tampaknya tak terlalu dikenal adalah Bertone Freeclimber, mobil 4×4 yang dibangun berbasiskan Daihatsu Rocky dan didukung oleh mesin turbo-diesel BMW, dan dibangun selama periode 1989 hingga 1992.

<img src=”/asset/image/articles/2017/01/30/1990-bertone-freeclimber-02.jpeg” alt=”” />

Nah, salah satu dari Bertone Freeclimber produksi tahun 1990 saat ini sedang ditawarkan secara online di website Dutch Safari, dengan banderol USD 15,000 atau sekira Rp 200 jutaan. Bertone memodifikasi beberapa fitur seperti interior kulit, power locks dan bahkan menyediakan pendingin udara opsional.

Bermesin BMW, Daihatsu Rocky ala Bertone Ini Dijual

Lantaran dimaksudkan untuk bersaing dengan kendaraan sekelasnya semisal Jeep Cherokee, Bertone pun kala itu mengganti mesin standar Daihatsu Rocky dengan memanfaatkan mesin yang diadopsi dari BMW M20 2.0-liter, M20 2.7-liter dan M21 2.4-liter, untuk mendapatkan kinerja yang lebih mumpuni.

<img src=”/asset/image/articles/2017/01/30/1990-bertone-freeclimber-04.jpeg” alt=”” />

Khusus untuk Bertone Freeclimber yang sedang ditawarkan ini mengusung mesin M21 2.4-liter turbo diesel, yang dikawinkan dengan transmisi manual lima percepatan. Mobil juga memiliki AC dan berada dalam kondisi orisinal dan cukup terawat.

Bermesin BMW, Daihatsu Rocky ala Bertone Ini Dijual

Langka dengan hanya sekitar 2.800 unit Bertone Freeclimber yang pernah dibangun antara tahun 1989 dan 1992, mobil ini memiliki finishing cat dual-tone silver dengan abu-abu tua. Informasi selengkapnya, silakan klik disini. **MS/ Image credit: Dutch Safari Company

TAGS

KOMENTAR (0)