Industri otomotif menjadi salah satu sektor yang terdampak pandemi virus Covid-19. Bahkan tahun ini, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) telah merevisi target penjualan, karena akan terasa berat untuk mencapai target sebelumnya, sebesar 600 ribuan unit.
Dampak pandemi Covid–19 terhadap industri KBM roda 4, pasar turun plus minus 50 persen disebabkan permintaan atau daya beli menurun. Gaikindo merevisi target penjualan 2020 menjadi 525.000 unit. Begitu juga produksi dan ekspor CBU yang menyesuaikan.
Sedangkan untuk tahun depan, Gaikindo berharap bisa lebih baik dari tahun ini. Meskipun di satu sisi memang masih berat, karena syarat untuk ekonomi bisa pulih dan tentunya mengangkat kembali penjualan otomotif adalah Covid-19 bisa diatasi.
“Selama Covid-19 belum bisa ditangani, kita masih cukup berat untuk menanjak karena semuanya kan seperti mengerem untuk membeli mobil atau kendaraan,” ujar Kukuh Kumara, Sekertaris Gaikindo.
Berbicara target penjualan tahun depan, Gaikindo mengharapkan mampu menjual sebanyak 750 ribu unit mobil di Indonesia. Sebagai informasi, penjualan mobil tahun ini memang sudah mulai berangsur-angsur membaik.
Pemulihan ini ditandai dengan kenaikan penjualan ritel di pasar otomotif kendaraan roda empat saat memasuki masa transisi, yang mengalami titik balik recovery market pada Juni 2020 lalu, dan terus mengalami tren positif hingga November 2020 dengan penurunan sekitar 40 persen bila dibandingkan dengan titik terendahnya pada Mei 2020 dengan penurunan sebesar 82 persen.
KOMENTAR (0)