Resiko kecelakaan di perjalanan memang tiada yang pernah tahu. Kali ini dialami oleh sebuah Jeep Grand Cherokee yang dikendarai mantan CEO PT Garansindo Inter Global, Muhammad Al Abdulah atau yang akrab disapa Memet.
Memet mengalami kecelakaan di Tol Kanci mengarah ke Jawa Tengah hingga mobilnya hancur di bagian depan. Kecelakaan itu bermula saat Memet yang sedang berada di jalur kanan tol, berupaya menghindari mobil Avanza yang melakukan pengereman mendadak. Saat menginjak rem, setir justru mengarah ke kiri dan akhirnya menabrak truk kontainer.
Meski demikian, setir mobil terlihat masih utuh, tanpa sedikitpun bekas fitur airbag yang mengembang. Memet kemudian mengadukan persoalan tersebut karena fitur keamanan dari mobilnya tidak berfungsi saat kecelakaan terjadi. Beberapa fitur yang tidak berfungsi itu, antara lain Active Brake Collision System (ABCS) pada Jeep Grand Cherokee 3.6L Summit 2015 dan airbag. Di atas kertas, Jeep Grand Cherokee tercatat memiliki 5 airbag, di antaranya driver airbag, passenger airbag, front head airbag, rear head airbag, dan front side airbag.
Mengetahui hal ini, PT DAS Indonesia Motor langsung menarik Jeep Grand Cherokee ini ke bengkel resmi untuk kebutuhan investigasi lebih lanjut. Chief Operating Officer DAS Indonesia Motor, Dhani Yahya, mengatakan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak, salah satunya adalah memberikan initial report ke pihak prinsipal Fiat Chrysler Automobiles (FCA) terkait dengan kejadian kecelakaan itu.
“Kami sebagai general Jeep distributor Indonesia berkomitmen untuk mengawasi proses ini sebaik-baiknya, dan kami yakin dari prinsipal kami akan melakukan penyelidikan yang komprehensif, menyeluruh, dan transparan untuk dapat menyelesaikan kejadian ini dengan baik,” ujar Dhani.
Menurut Dhani, DAS Indonesia Motor baru saja menerima surat pengaduan dari konsumen dan laporan Kepolisian pada Minggu 18 Juli 2021. Dua laporan ini selanjutnya akan dikirimkan ke FCA secara bersamaan.
KOMENTAR (0)