Formula 1 dan FIA memperkenalkan desain mobil baru dan peraturan yang akan digunakan mulai musim balapan 2021. Presiden dan CEO Formula 1 Chase Carey bersama Presiden FIA Jean Todt mengumumkan di Sirkuit Americas, Austin, Texas, Amerika Serikat, Oktober 2019. Peraturan baru tersebut bertujuan untuk membuat balapan yang lebih ketat dan kompetisi lebih seimbang, selain membawa efisiensi biaya ke Formula 1.
Peraturan baru itu telah disetujui oleh Dewan Motor Sport Dunia setelah digodok selama dua tahun. Mobil F1 2021 akan memiliki desain yang lebih mengalir yang bertujuan untuk membuat balapan lebih ketat, juga menggunakan ban berprofil rendah 18 inci dari Pirelli. Dengan desain aerodinamika baru, seperti sayap depan yang memiliki sirip hiu di kedua sisinya dan sayap belakang yang revolusioner, mobil 2021 diharapkan hanya kehilangan 15 persen dari potensi downforce ketika berjarak hanya satu mobil dari sang lawan. Sedangkan mobil musim ini kehilangan sekitar 50 persen dari downforcenya.
Ross Brawn, Direktur pelaksana F1 mengatakan, jika mobil baru itu mungkin akan lebih lambat dari versi 2019, tapi lebih cepat dan ketat dalam hal performa seperti yang terlihat di musim 2016 di samping lebih memudahkan untuk mengikuti dan menyalip.
Dengan desain mobil dan aturan baru, tim yang berbeda diharapkan memiliki kesempatan lebih banyak untuk finis podium. Sejak GP Australia 2016 hingga GP Meksiko 2019 telah ada 240 tempat podium bagi para pebalap, dan hanya enam kali di masa itu ada pebalap non-Mercedes, Ferrari atau Red Bull yang menempatinya. Tiga di antaranya adalah Sergio Perez. Selain itu, peraturan baru menyebutkan setiap tim tak boleh melebihi bujet USD175 juta per tahun yang akan digunakan di 21 seri balapan musim 2021. Namun anggaran itu tak termasuk biaya pemasaran, gaji pebalap, kepala tim dan personel senior lainnya.
Hal itu diharapkan mampu mengurangi kesenjangan antara tim-tim besar dan rival mereka yang lebih kecil. Kemudian jadwal akhir pekan balapan pun lebih singkat dari empat hari menjadi tiga hari dengan sesi jumpa pers yang biasanya digelar Kamis digeser ke Jumat pagi sebelum sesi latihan bebas FP1 dan FP2.
Alasannya untuk mengurangi beban kerja tim mengingat kalender balapan bertambah menjadi 21 seri. Sedangkan sesi FP3 dan kualifikasi serta balapan tak mengalami perubahan jadwal. Setiap tim juga diwajibkan untuk memboyong satu pembalap yang baru menjalani paling banyak dua Grand Prix atau belum sama sekali di dua sesi latihan bebas tiap musimnya untuk memberi kesempatan talenta pebalap muda.
Di musim 2019 hanya ada dua pembalap yang menjalani sesi latihan bebas sejauh ini yaitu Nicholas Latifi di Williams dan Naoki Yamamoto di Toro Rosso. Mulai 2021, Formula 1 juga ingin melipat gandakan penggunaan kandungan yang bisa diperbarui dalam bahan bakar menjadi 20 persen.
KOMENTAR (0)