Ternyata masih ada sejumlah orang yang memperlakukan mobil-mobil mahal mereka dengan agak aneh, sehingga menjadikan kendaraan itu seperti tak bernilai. Ini beberapa contohnya.
Kita terbiasa melihat supercar di pameran mobil, yang berkilau dalam sorotan lampu-lampu kamera hingga menambah kesempurnaan mereka.
Kita juga terbiasa melihat foto-foto kecelakaan mobil, bahkan ketika sejumlah kendaraan yang indah namun langka terlibat di dalamnya.
Dan, kita ikut merasa senang menyaksikan mobil-mobil cantik itu berwira-wiri diseluruh dunia, dan tidak hanya digunakan pemiliknya sebagai ratu garasi!
Namun, tentu, kita pun menginginkan supercars tersebut dimanfaatkan “sesuai kaidahnya” mengingat, ternyata, masih ada sejumlah orang yang memperlakukan mobil-mobil mereka dengan agak aneh, hingga menjadikan kendaraan itu seperti tak bernilai.
Boleh jadi karena situasi dan kondisi yang memaksa mereka berperilaku serupa itu. Tapi, tetap saja patut disayangkan.
Lamborghini ini, misalnya (lihat foto). Si Pemilik – yang mungkin sedang berpegian jauh – enak saja menjadikan mobil mahal itu sebagai tempat menjemur pakaian. Kap depannya dipakai untuk menggantung handuk, sementara kaca spionnya diiikatkan tali buat menjemur celana, kaos kaki, dan kemeja.
Lalu ada lagi yang menjadikan bagasi mobil sebagai “kulkas” tempat mendinginkan minuman kaleng.
Bahkan, seorang nenek memilih ke mall dengan mengendarai Nissan GT-R. Kenapa bukan SUV?
Dan, supercar menjadi “truk gandengan”? Ckckck….
Apa yang Anda pikirkan? Apakah Anda lebih memilih untuk melihat mobil-mobil seperti ini “berubah fungsi”, atau Anda lebih suka mereka dimanjakan dan disayang-sayang?
KOMENTAR (0)