Beberapa waktu lalu, para penggemar Mercedes-Benz G-Class yang tergabung dalam Mercedes Jip Indonesia (MJI) melakukan perjalanan ke Eropa mengikuti acara bertajuk ‘The Ultimate G-Experience Factory Tour 2016‘. MJI merupakan klub penggemar Mercedes-Benz dari Indonesia pertama yang hadir di acara G-Experience tersebut.
Tommy, salah satu member MJI mengatakan, in imerupakan sebuah pengalaman yang sangat berharga, dimana para peserta bisa menyaksikan langsung produksi Mercedes G-Class dari awal hingga siap dipasarkan.
Terlebih lagi, disana banyak G-Class yang sudah mengacu pada standar Euro 6, dimana tenaganya lebih besar dan torsi yang lebih tinggi, plus fitur-fitur baru, seperti distronic yang mampu mengatur jarak antar mobil secara otomatis dan tidak dipasarkan di Indonesia. Sementara, untuk variannya pun di Eropa lebih banyak, karena ada G63, G500 4×4 Square, G350D, G350D Proffesional, G300 CDI Proffesional hingga G63 6×6.
“Sayangnya, di Indonesia untuk varian dieselnya belum bisa masuk, karena kualitas bahan bakarnya yang belum bisa memenuhi standar Euro 6. Padahal banyak teman-teman yang berminat dengan varian tersebut. Sebuah experience yang belum tentu bisa kita dapatkan lagi dalam waktu dekat,” kata Tommy saat ditemui Otoblitzclassic, Jumat (4/10).
Sementara, member MJI lainnya, Dimas Andjasmoro mengungkapkan, bagi dirinya dari seluruh perjalanan ke Eropa kemarin yang paling tidak ternilai adalah saat mengunjungi Magna Steyr dan di tempat test drive-nya G-Class.
“Setelah masuk ke Magna, saya benar-benar takjub, karena G-Class ini diproduksi benar-benar handmade, mulai dari molding dari frame ke sasis itu dikerjakan oleh manusia. Bahkan untuk mengelas pun dilakukan oleh manusia. Kini saya jadi mengerti kenapa harga G-Class sangat mahal,” kata pria yang akrab disapa Dimdim ini.
Begitu juga saat mereka mengunjungi AMG, dimana selama ini Dimdim yang belum pernah mengetahui arti tagline mereka ‘One Man One Engine‘, akhirnya bisa paham di lokasi ini. Ternyata, sejak starting hingga selesai mesin dikerjakan oleh satu orang.
“Awalnya saya juga membayangkan AMG dan Magna itu sebuah tempat yang sangat besar dan megah. Ternyata tempatnya tidak terlalu besar, tapi rapi dan organize-nya gila-gilaan. Ini salah satu pengalaman yang oke juga,” tambahnya.
Dimdim juga mengaku, ‘The Ultimate G-Experience Factory Tour 2016‘ ini adalah sebuah perjalanan yang sangat menyenangkan dan tidak akan pernah ia lupakan. “Padahal pertamanya saya sudah tidak mau ikut dalam tur MJI ke Eropa tersebut, karena memang kebetulan baru pulang dari Eropa juga. Tapi setelah sedikit dipaksa oleh Cok Nana (Presiden MJI, Red.), akhirnya saya pun berangkat,” ujar Dimdim.
“Bahkan saat di Shlöck Mountain saya masih merasa biasa saja. Namun, saat menginjak area test drive di Magna, saya sangat excited dan sempat berujar ke Cok Nana ‘Jika disuruh bayar Rp 50 juta pun saya akan bayar’,” pungkas Dimdim sambil tertawa. **MS/ Foto-foto: Dok. MJI
KOMENTAR (0)