Komunitas penggemar mobil klasik Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) merayakan ulang tahunnya yang ke-41 pada hari Jumat (13/11) di Jakarta. Pada kesempatan ini PPMKI juga meluncurkan website dan aplikasi online untuk para anggotanya.
Karena wabah COVID-19 yang masih berlanjut. Perayaan ulang tahun ini diselenggarakan secara sederhana dan hanya diikuti oleh pengurus dan pembina bertempat di kediaman Bapak Imam Effendi sebagai salah satu pendiri dan sesepuh PPMKI.
“Sesuai arahan pembina, acara ulang tahun ini diselenggarakan secara sederhana saja, tidak perlu berkumpul banyak-banyak” Kata Ronny Arifuddin, Ketua Umum PPMKI ketika membuka acara syukuran.
Beberapa tokoh yang hadir antara lain Ronny Arifuddin sebagai Ketua Umum PPMKI, digital forensic analyst Ruby Alamsyah yang juga Ketua PPMKI Pengurus DKI Jakarta. Serta pembina PPMKI seperti Hartawan “Hauwke” Setjodiningrat, Roy Suryo, Komjen Pol (Purn) Dwi Prayitno, Anton Suleiman dan Bambang RE.
PPMKI sendiri didirikan pada tanggal 13 November 1979 setelah pertemuan pertama digelar di rumah Bapak Imam Effendi yang diprakarsai oleh Solihin GP dan beberapa orang lainnya. PPMKI tercatat sebagai organisasi khusus mobil klasik pertama dan tertua di Indonesia.
Acara ini dilangsungkan dengan protokol COVID-19 yang ketat seperti pemakaian masker, menjaga jarak dan menyediakan hand sanitizer dan tempat cuci tangan. Bagi para anggota yang tidak bisa mengikuti prosesi secara langsung, diselenggarakan livestream menggunakan aplikasi Zoom.
Prosesi dimulai dengan sambutan Ketua Umum serta para pembina. Acara dilanjutkan pemaparan website www.ppmki.id dan aplikasi PPMKI yang dapat di download untuk gadget Android melalui Google Play. Melalui platform ini, anggota baru dapat mendaftar secara online, selain itu platform ini berfungsi sebagai tempat sharing informasi, berita dan juga kegiatan para anggota.
“Website dan aplikasi semuanya terintegrasi, diharapkan apabila para anggota sudah menggunakan platform ini, mereka bisa membagi informasi tidak hanya di daerah mereka tetapi juga secara nasional” Kata Ruby yang memimpin tim perancangan platform.
Selain aplikasi terbaru, acara ini juga digunakan untuk soft launching desain Kartu Tanda Anggota. Selain desain baru yang memungkinkan personalisasi seperti foto anggota dan siluet kendaraan. KTA ini bekerjasama dengan Bank Mandiri sehingga dapat digunakan sebagai e-money. Setelah pemaparan website dan aplikasi, acara ditutup dengan doa bersama serta penyerahan sumbangan kepada Yayasan Rindang Indonesia.
Salah satu pembina PPMKI Hauwke berharap generasi selanjutnya dapat mengikuti falsafah pendiri PPMKI Solihin GP “Manusia itu tidak boleh konsumtif, harus produktif. Lihat barang rusak itu dibetulin jangan dibuang” Kata Hauwke menirukan perkataan Solihin GP, pendiri PPMKI. “Saya berpesan pada teman-teman, jangan lupa PPMKI itu merestore mobil tua, bukan mengoleksi. Dengan merestorasi kita memegang alat sendiri sehingga tidak takut mogok atau rusak” Kata pria yang pernah berkeliling dunia dengan Land Cruiser ini.
KOMENTAR (0)