Hyundai Genesis (redesign 2015) memperoleh predikat “Top Safety Pic +” sebagai “Kendaraan Teraman” dari Insurance Institute for Highway Safety. Apa saja yang kehebatannya?
Insurance Institute for Highway Safety (IIHS), alias Lembaga Asuransi Keselamatan Jalan di Amerika Serikat, menganugerahi Hyundai Genesis (redesign 2015) sebagai “Kendaraan Teraman”, dengan predikat “Top Safety Pic +“.
Tentu saja IIHS tak sembarang memberikan penilaian. Sebelumnya mereka melakukan tes crashworthiness terhadap Hyundai Genesis yang “disupiri” boneka, lalu dilarikan dengan kecepatan 40 mph (64,3 kilometer per jam), dan dibenturkan ke tembok keras tepat di bagian sisi pengemudi – seperti sedang menyeruduk pohon/tiang atau bertabrakan dengan kendaraan dari arah berlawanan. Hasilnya?
Anda bisa saksikan sendiri dalam video berikut:
“Genesis 2005 bukan cuma bisa melindungi pengemudi dari kecelakaan. Tapi, terlihat dalam pengujian kami, opsi sistem pengereman otomatisnya juga sangat baik,” kata Presiden IIHS, Adrian Lund.
Potensi cidera pada pengemudi (boneka), seperti terlihat dalam video, memang terbilang minim. Kantung udara depan dan jendela langsung mengembang pada waktunya, dan berhasil melindungi kepala serta tubuh boneka dari benturan.
Sistem pengereman darurat juga diuji, dengan kecepatan 12 mph (19,3 kilometer per jam) serta 25 mph (940,2 kilometer per jam), dan berhasil menghindari terjadinya kecelakaan dari depan.
IIHS memberikan nilai “baik” untuk pencegahan tabrakan dari depan tersebut; melengkapi serangkaian evaluasi hasil tabrakan samping, kekuatan atap, hingga penyangga kepala.
Hyundai memang membekali Genesis dengan serangkaian kelengkapan keselamatan; mulai dari Automatic Emergency Braking (AEB, atau sistem pengereman otomatis), Lane Departure Warning (LDW, yang memberikan sinyal kepada pengemudi saat ke luar jalur), dan Lane Keep Assist (LKA, fitur kemudi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengendara).
Menggunakan mesin 3,8 liter Lambda, dengan daya mencapai 311 HP (232 kW) dan torsi 397 Nm (293 lb-ft), sedan mewah dari Korea Selatan ini juga memiliki pilihan mesin V8, 5.0L yang menawarkan 420 PS serta torsi 519 Nm, dan dikawinkan dengan transmisi otomatis.
Tes crashworthiness sendiri pertama kali diperkenalkan tahun 2012, dan telah menjadi ajang ujicoba yang paling menantang. Banyak produsen mobil, termasuk Hyundai, meyaniki tes semacam ini sebagai prioritas untuk, tentu saja, membantu meningkatkan omset penjualan.
KOMENTAR (0)