Hyundai Motor Company terus mengembangkan nilai brand Hyundai secara global dan mutunya di antara perusahaan otomotif lain, sesuai dengan survei Best Global Brand Interbrand 2020. Survei tersebut menunjukkan nilai brand global Hyundai Motor naik 1 persen dari tahun ke tahun menjadi $14,3 miliar, menempati peringkat kelima di antara merek otomotif global dan peringkat ke-36 secara keseluruhan meskipun situasi pasar mengalami resesi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.
Hyundai Motor telah terdaftar dalam 40 perusahaan global teratas Interbrand selama enam tahun berturut-turut. Sejak masuk dalam jajaran 100 perusahaan teratas dalam hal nilai brand pada tahun 2005, Hyundai Motor tetap berada di peringkat 100 teratas selama 15 tahun berturut-turut.
“Peningkatan nilai sebuah brand dari Hyundai Motor Company dapat dikaitkan dengan ekspansi bisnis yang substansial terhadap mobilitas masa depan dan investasi berkelanjutan pada brandnya, seperti peluncuran brand khusus EV, IONIQ,” kata Mike Rocha, Brand Valuation Global Director Interbrand. “Kami sangat mengapresiasi pendekatan aktif dan proaktif perusahaan terhadap perubahan pasar sebagai brand yang berkelanjutan, yang meliputi perluasan saluran penjualan online, reaksi cepat terhadap kegiatan kontribusi sosial, dan peningkatan yang tepat sasaran dalam penjualan baterai elektrik EV maupun fuel-cell EV.”
Komitmen Hyundai Motor terhadap elektrifikasi mobilitas baru-baru ini ditunjukkan dengan peluncuran brand khusus EV, IONIQ. Dengan keberadaan IONIQ, perusahaan akan memanfaatkan pengetahuan manufaktur terkemuka di industri EV untuk memperkenalkan tiga model khusus baru selama empat tahun ke depan dengan model yang lebih inovatif. Penciptaan brand IONIQ merupakan tanggapan atas permintaan pasar yang berkembang pesat dan percepatan rencana Hyundai untuk memimpin pasar global EV.
Investasi Hyundai Motor dalam teknologi hydrogen fuel cell juga telah memperkuat posisinya di sektor transportasi yang terus berubah dengan cepat. Hyundai baru-baru ini mengirimkan tujuh unit heavy-duty fuel cell electric yang diproduksi secara massal pertama di dunia kepada pelanggan di Swiss, dengan total 50 unit sudah beroperasi di sana tahun ini. Kapasitas produksi untuk heavy-duty fuel cell electric akan mencapai 2.000 unit per tahun pada tahun 2021 untuk mendukung ekspansinya ke Eropa, AS, dan China seiring dengan meningkatnya permintaan untuk mobilitas bersih.
Hyundai berusaha untuk mengatasi tantangan lalu lintas perkotaan dan menyoroti paradigma mobilitas baru yang inovatif melalui bisnis Urban Air Mobility (UAM). Ditambah lagi untuk memperkuat daya saingnya di bidang robotika, teknologi kemudi otonom, dan bidang bisnis mobilitas masa depan lainnya, serta untuk memperkuat posisi perusahaan sebagai pelopor industri mobilitas masa depan; Hyundai menandatangani skema kolaborasi penelitian dan pengembangan dengan berbagai laboratorium inovasi terbuka di seluruh dunia.
“Kami telah beradaptasi dengan kondisi pasar yang berkembang pesat untuk menjadi pemimpin untuk mobilitas masa depan dan kami juga tanggap untuk merespon faktor-faktor yang tidak terduga, seperti yang disebabkan oleh pandemi,” kata Wonhong Cho, Global Chief Marketing Officer Hyundai Motor Company. “Berbasis investasi yang berani dan daya saing teknologi terhadap industri mobilitas di masa depan, kami akan terus berupaya untuk memberikan pengalaman hidup yang lebih baik kepada pelanggan dan seluruh masyarakat dunia; sehingga menjadikan diri kami sebagai merek yang berkontribusi pada kebahagiaan manusia.”
Di saat yang bersamaan, Hyundai telah beradaptasi dengan pandemi Covid-19 dengan memperkuat saluran penjualan secara online di seluruh dunia. Khususnya pengadaan pilihan “Click to Buy” di AS dan India yang menunjukkan hasil penjualan yang luar biasa, dan perusahaan sedang mengembangkan platform penjualan online serupa untuk Eropa. Hasilnya, brand telah menyambut 1,5 juta pengunjung virtual secara kumulatif, menerima 20.000 pertanyaan penjualan, dan melakukan lebih dari 2.000 penjualan melalui platform “Click to Buy” di India. Di Amerika Serikat, lebih dari 95 persen dealer lokal menggunakan platform ini
Selain itu, menanggapi kondisi Covid-19, Hyundai Motor telah melakukan berbagai kegiatan kontribusi sosial bagi para pelanggan yang terkena dampak pandemi di seluruh dunia. Hyundai telah memberikan dukungan kendaraan untuk produk kebersihan, transportasi pasien dan tenaga medis, serta berbagai manfaat finansial dan layanan bagi pelanggannya.
Kegiatan ini membantu Hyundai Motor menjadi satu-satunya perusahaan otomotif dalam daftar yang mengalami kenaikan nilai brand tahun ini. Hasilnya, peringkat perusahaan dalam daftar tersebut naik satu peringkat dari tahun lalu menjadi peringkat kelima di antara perusahaan otomotif global lainnya.
Perusahaan brand consulting global, Interbrand, melakukan evaluasi tahunan terhadap brand global besar untuk merilis Best Global Brands Rankings menurutnya. Setiap brand value saat ini diperoleh dengan mengikuti penilaian komprehensif atas operasi fiskal dan pemasarannya, yang digunakan untuk menghitung pendapatannya di masa mendatang.
Hyundai telah mengumumkan rencana investasi US$ 1,55 miliar untuk mengembangkan EV di Indonesia, di Kota Delta Mas – Bekasi, Indonesia akhir tahun lalu. Pabrik tersebut akan menjadi manufaktur Hyundai terbesar di ASEAN dan pusat manufaktur pertama yang berbasis di kawasan ASEAN, yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2021.
Dengan meningkatnya tren pengunaan EV di Indonesia, Hyundai akan memperkenalkan beberapa tipe mobil EV murni dalam waktu dekat. HMID berkomitmen untuk membangun tonggak sejarah baru sebagai game changer di ekosistem EV murni serta membawa Indonesia ke era elektrifikasi. Dalam beberapa bulan terakhir, Hyundai Motors Indonesia juga telah menunjukkan komitmen perusahaan untuk mengembangkan ekosistem EV di Indonesia dengan menggandeng pihak ketiga melalui Hyundai IONIQ Electric yang dimanfaatkan untuk memobilisasi tenaga kesehatan guna mengurangi penyebaran Covid-19. Hyundai juga terlibat aktif dalam membantu memerangi pandemi, yaitu donasi Alat Pelindung Diri (APD) 50.000 set kepada tenaga kesehatan serta pelaksanaan tes cepat Drive-Thru di Jawa Barat.
KOMENTAR (0)