Baru-baru ini, tiga pabrikan otomotf terbesar di AS yang dikenal dengan sebutan ‘The Big Three‘ yaitu Ford, General Motors (GM) dan Fiat Chrysler Automobiles (FCA) telah menyetujui tuntutan UAW (Union Auto Workers, sebuah lembaga serikat pekerja otomotif di AS) untuk menutup sementara semua pabrik mereka di Amerika Utara, sebagai tindakan pencegahan terhadap penyebaran COVID-19.
Ford Motor Co. mengatakan bahwa setelah shift Kamis (19/3) malam, perusahaan akan menghentikan sementara produksi di pabriknya di Amerika Utara hingga 30 Maret, untuk membersihkan fasilitas pabrik serta melindungi tenaga kerjanya, sebagai upaya mencegah lebih meluasnya pandemi virus Corona.
Ford mengatakan akan terus bekerjasama dengan para pemimpin serikat pekerja untuk menemukan cara demi menjaga pekerja tetap sehat dan aman, tanpa terkecuali. “Bahkan, saat kita telah melihat solusi untuk terus menyediakan kendaraan yang benar-benar diinginkan dan dibutuhkan oleh pelanggan,” ujar Kumar Galhotra, Presiden Ford Amerika Utara. “Di masa-masa yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, kami mengeksplorasi solusi unik dan kreatif untuk mendukung tenaga kerja, pelanggan, dealer, pemasok, dan komunitas kami.”
Sementara, Presiden UAW Rory Gamble, mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan produsen otomotif AS tersebut sangat bijaksana. “Dengan menghentikan sementara dan bekerja melalui langkah-langkah selanjutnya, kami melindungi anggota UAW, keluarga mereka sekaligus masyarakat,” kata Gamble. “Kami punya waktu untuk meninjau praktik terbaik ketika pabrik dibuka kembali, dan kami mencegah kemungkinan penyebaran pandemi ini. Kami memuji Ford untuk bekerja bersama kami dan mengambil langkah berani ini.”
Sebelumnya, Ford untuk sementara menutup Michigan Assembly Plant di Wayne setelah salah seorang karyawannya dinyatakan positif COVID-19. Ford sedang membersihkan dan mendisinfektan bangunan dan fasilitas pabrik mereka, dimana kegiatan produksi akan ditangguhkan hingga 30 Maret mendatang.
Sementara, General Motors juga mengumumkan pada Rabu (18/3), bahwa perusahaan akan memulai “penangguhan operasi pabrik yang tertib secara sistematis di Amerika Utara, karena kondisi pasar dan fasilitas yang harus dibersihkan, untuk terus melindungi semua orang.”
Penangguhan produksi ini akan berlangsung hingga setidaknya 30 Maret, demikian perusahaan dalam rilisnya. Setelah itu, status produksi akan dievaluasi dari minggu ke minggu.
“GM dan UAW selalu mengutamakan kesehatan dan keselamatan orang-orang yang memasuki pabrik GM terlebih dahulu,” kata CEO GM Mary Barra. “Kami telah mengambil tindakan pencegahan luar biasa di seluruh dunia untuk menjaga lingkungan pabrik kami tetap aman dan perkembangan terkini di Amerika Utara menegaskan bahwa ini adalah hal yang benar untuk dilakukan sekarang.”
Di tempat terpisah, CEO FCA Mike Manley mengatakan, “Bekerjasama dengan UAW, dan setelah mengunjungi banyak pabrik kami kemarin, kami perlu memastikan karyawan merasa aman di tempat kerja dan bahwa kami mengambil setiap langkah yang mungkin untuk melindungi mereka. “Kami akan terus melakukan apa yang benar bagi karyawan kami melalui periode ketidakpastian ini,” pungkasnya. **MS/ Foto-foto: Istimewa
KOMENTAR (0)