Royal Enfield (RE) mengakui mendapatkan respon yang terus membaik di pasar otomotif Indonesia. Sejak kehadirannya pada 2016, RE tampil dengan line up produk yang khas dan terus menumbuhkan segmen motor klasik modern.
Lebih dari itu, Irvino Edwardhy selaku Country Manager Royal Enfield Indonesia menyebutkan bahwa Indonesia merupakan pasar terpenting bagi RE. “Indonesia merupakan key market dan berada di antara Brazil, Kolombia, dan Thailand, sebagai pasar terpenting Royal Enfield,” jelas Irvino di Jakarta (29/5).
Meski belum bisa mengatakan angka penjualan yang lebih rinci, pertumbuhan Royal Enfield secara global meningkat pesat sejak 2010. Dari hanya menjual 50.000 ribu unit pada 2010, kini tumbuh menjadi 820.000 unit hanya dalam 8 tahun.
“Tahun lalu (2018) kami menjual 820.000 secara global, tahun ini kami memiliki target 950.000 unit. Kami investasi lebih besar yaitu 100 juta dollar AS untuk membangun R&D di Inggris dan masuk ke pasar lain termasuk Korea,” tambahnya.
RE Indonesia tetap optimis dengan penjualannya di Indonesia. Apalagi ditambah dengan kehadiran produk baru Twin 650, yakni Interceptor 650 dan Continental GT 650 yang resmi diluncurkan di Telkomsel IIMS 2019 April lalu. Perluasan jaringan pun terus ditambah seperti dealer resmi RE di Bali, Jakarta, Tangerang dan Bogor.
“Kedepannya mungkin kota Bandung. Alasanya Bandung sebagai ibukota provinsi Jawa Barat sangat potensial. Kultur bikers atau sepeda motornya juga sangat kental. Selain itu Jawa Barat juga cukup familiar dengan sepeda motor British Style seperti RE,” katanya.
KOMENTAR (0)