Saat ini pabrikan otomotif dunia mulai mengganti kaca spion dengan kamera pemandu pada mobil versi produksi. Namun hal ini terkadang tak sejalan dengan regulasi yang berlaku di sejumlah negara.
Salah satunya adalah Honda e EV yang menggunakan kamera sebagai pengganti kaca spion, namun hal tersebut bertentangan dengan regulasi di Amerika Serikat yang mewajibkan setiap kendaraan untuk memiliki kaca spion.
Teknologi kamera pengganti spion pada Honda e EV yang fungsinya mirip dengan teknologi Honda LaneWatch tersebut sebetulnya memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan kaca spion konvensional.
Dengan kamera pemandu yang bentuknya cukup mungil, pemasangan pada kendaraan menjadi lebih mudah. Selain itu konsentrasi pengemudi tidak akan terpecah saat mengemudi sambil melihat kaca spion kiri dan kanan.
Tangkapan gambar dari kamera ditampilkan pada layar monitor di konsol tengah. Kamera pemandu juga memiliki cakupan area pandang yang jauh lebih luas dibandingkan kaca spion konvensional yang memiliki blind spot.
Menurut pihak Honda, pengunaan kamera pemandu pada Honda e EV dapat mengurangi hambatan udara dan gaya aerodinamika kendaraan pun meningkat sekitar 3,8%. Selain itu, estetika tampilan kendaraan pun menjadi lebih keren.
Namun konsumen di Amerika Serikat nampaknya harus bersabar. Pasalnya, Honda e EV untuk sementara tidak akan dipasarkan di AS hingga polemik regulasi kaca spion dan kamera pemandu ini mengalami perubahan. [Aditya Hanindyo]
KOMENTAR (0)