Hasil MotoGP 2019 di sirkuit Losail Qatar, Minggu malam (10 Maret) seperti ‘de javu’ tahun sebelumnya di mana Marc Marquez (Repsol Honda) dan Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati) bersaing tipis hingga garis finis.
Tapi tahun ini lagi-lagi Dovizioso yang unggul dari Marquez dengan jarak tipis 0,023 detik saat menyentuh garis finis.
“Saya sangat senang atas kemenangan kali ini, apalagi setelah pengetesan tak mengira akan begitu kencang. Kita berusaha fokus dan membuat kemajuan setiap sesi,” buka Dovizioso.
Dovi yang menggunakan Ducati Desmosedici bernomor 4 tersebut memang menerapkan strategi menghemat penggunaan ban. Meski bila melihat jalannya lomba, pembalap dari kubu Suzuki Ecstar yakni Alex Rins mencoba unggul di setiap tikungan. Beruntung akselerasi Desmodesedici GP19 mempu mengembalikan posisi Dovi sebagai pimpinan lomba.
“Stretegi memang mencoba mempertahankan kompon ban dan ini memang membuat perbedaan, tapi memang tak mudah meski saya memimpin lomba tapi tak bisa mempelajari strategi lawan.”
Dirinya mengisahkan saat lomba bahwa Marquez sepertinya sangat ngotot di balapan bahkan menembus kecepatan tertinggi 350 km/jam.
“Setidaknya kita sudah mengerahkan semua keunggulan di akselerasi dan kecepatan tertinggi, tapi masih harus sempurnakan lagi di kecepatan saat menikung,” jelas Dovi yang cukup kualahan ditempel Suzuki GSX-RR tunggangan Rins.
Dovi juga menegaskan banyaknya pembalap baru dan pembalap lain semakin kencang dan ini sangat kusial dapat memengaruhi kehilangan poin di lintasan yang kurang akrab dengan Ducati dan dirinya.
“Kita harus tetap mawas diri dan melanjutkan segala hal untuk penyempurnaan yang awalnya sudah bagus ini,” tegas Dovi.
Claudio Domenicali, CEO of Ducati Motor Holding S.p.A. yang menyempatkan hadir dan bahkan menerima piala di podium bersama pembalap, berkomentar, “Merupakan balapan yang mnegangkan. Dovi begitu cerdas, bisa menggandakan kemenangan dari tahun lalu dan terus melanjutkan semangat setelah balapan terakhir tahun 2018 di Valencia.”
“Ini menunjukkan begitu kerja keras dari seluruh tim sepanjang rehat balapan saat musim dingin. Desmosedici juga menunjukkan daya saingnya, meski kita lihat juga banyak rival lain semakin kencang dan ini baru balapan awal.”
“Kini kita masih harus fokus dan terus berusaha keras, tapi kita tegaskan lagi bahwa Ducati angat kompetitif,” jelas Domenicali usai turun dari podium MotoGP Qatar 2019. [Kusnadi]
KOMENTAR (0)