TDA Luxury Toys, showroom di kawasan Jakarta Selatan ini menghadirkan supercar demi dapat memenuhi dahaga kaum jetset yang juga ingin memacu adrenalin dibalik lingkar kemudi. Kali ini, TDA Luxury Toys memboyong sebuah
supercar besutan Briggs Automotive Company (BAC) ke dalam jajaran displaynya.
Presiden Direktur TDA Luxury Toys, William Tjandra mengatakan, langkah untuk menghadirkan produk dari BAC ini sekaligus menegaskan bahwa TDA Luxury Toys kini juga menjadi satu-satunya dealer resmi BAC di Asia Tenggara. “Kami memutuskan untuk menghadirkan produk BAC karena pabrikan ini memiliki produk yang unik dengan performa yang tak diragukan lagi,” kata William Tjandra dalam exclusive preview BAC di Jakarta beberapa waktu lalu.
BAC merupakan produsen supercar single-seater road-legal yang berdiri pada 2009. Kini, pabrikan Inggris yang dirintis oleh Neill dan Ian Briggs ini telah resmi melakukan penetrasi dalam pasar supercar Indonesia lewat produk BAC Mono. Ia meyakini, BAC Mono akan jadi idaman kaum jetset Indonesia karena mobil single-seater ini hadir dengan desain anti mainstream.
BAC Mono hadir dalam lay out ruang kemudi yang menyerupai mobil Formula 1 (F1) namun dinyatakan sebagai mobil road legal sehingga mobil ini dapat digunakan di jalan raya dan siap untuk diajak melibas sirkuit.
Soal performa, mobil ini dibekali dengan mesin 2,5-liter naturally aspirated empat-silinder yang mampu menyemburkan tenaga sebesar 305 hp dengan torsi 308 Nm yang mampu membuat mobil dengan bobot sekitar 600 kilogram itu mencatat akselerasi dari nol hingga 100 kilometer/jam hanya dalam 2,8 detik.
Mobil yang dibangun dengan struktur berbahan carbon fibre dan steel chassis ini menggunakan transmisi six-speed sequential transmission. Perpaduan desain, mesin dan struktur khas mobil formula itu pun membuat BAC Mono mampu dipacu hingga 273 kilometer/jam.
Terkait harga, ia memastikan bahwa mobil ini hadir dengan harga dasar di bawah Rp 10 miliar. “Proses pemesanan dan produksi butuh waktu sekitar 2 tahun. Hal ini berkaitan dengan kapasitas produksi BAC dan proses produksi yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing konsumen,” ucapnya.
Co-Founder and Product Development Director BAC, Neill Briggs mengatakan, mobil ini memang diproduksi secara terbatas mengingat kapasitas produksi di Liverpool adalah sebanyak 50 unit mobil per tahun.
“Seluruh produk itu telah dipasarkan di berbagai penjuru dunia. Untuk Indonesia, kami dapat memenuhi kebutuhan permintaan BAC Mono sebanyak 3 unit per tahun,” kata Neill Briggs yang juga hadir dalam exclusive preview BAC di Jakarta tersebut.
KOMENTAR (0)