Gelaran MotoGP 2020 nampaknya sangat terpengaruhi akibat mewabahnya virus corona di beberapa negara termasuk Eropa. Akibat virus tersebut terpaksa jadwal MotoGP harus diubah.
Seri kedua yang diagendakan akan digelar di Thailand kini dipindah ke Jerez Spanyol pada 3 Mei mendatang. Meski begitu, Presiden IRTA Herve Poncharal pun mulai ragu. Seperti kita ketahui, persebaran wabah penyakit yang semakin meluas akan sangat mengganggu karena sejumlah di Eropa pun sudah memberlakukan pembatasan untuk kegiatan-kegitan internasional.
Dilansir Speedweek.com, Jumat (20/3), “Saat ini kami tidak bisa mengabaikan apa pun, kami harus jujur dan mengakui bahwa tidak ada yang tahu sejauh mana virus akan menyebar dan tidak ada yang tahu berapa lama peraturan dan langkah-langkah baru akan berlaku,” kata Herve.
Herve Poncharal juga menambahkan bahwa dirinya melihat situasi saat ini, di mana balapan akan dimulai Mei dan berakhir November 2020, rasanya tidak mungkin bisa menggelar MotoGP sebanyak 19 seri.
“Tampaknya tidak mungkin bahwa kami akan memiliki kesempatan untuk melakukan nomor ini. Tetapi saya menekankan bahwa ini hanya pandangan pribadi saya. Saya melihat semua negara memperketat tindakan mereka hari demi hari dan saya sangat curiga seri bulan Mei berada dalam bahaya besar,” katanya.
Kondisi di negara Eropa sendiri saat ini sebagian besar sudah ditutup. Pertandingan olahraga besar telah dibatalkan, semua balapan motor, turnamen tenis Roland Garros, Piala Dunia akan berlangsung pada 2021, dan ada tanda tanya besar di balik Pertandingan Olipiade di Jepang pada bulan Juli.
KOMENTAR (0)