Pertumbuhan penjualan dua digit di Q2 dicapai di Jerman (+26,3%) dan Amerika Serikat (+38,6%). Mitra penjualan global menghadapi permintaan pelanggan yang sangat tinggi di seluruh portofolio model Mercedes-Benz.
Namun demikian, kekurangan pasokan komponen semikonduktor tertentu di seluruh dunia mempengaruhi pengiriman global ke pelanggan di kuartal ke-2, terutama di bulan Juni. Kekurangan tersebut diperkirakan akan terus berdampak pada hal penjualan di kedua kuartal mendatang.
Britta Seeger, Member of the Board of Management of Daimler AG and Mercedes‑Benz AG responsible for Marketing and Sales mengatakan, tingginya minat pelanggan untuk model kendaraan Mercedes-Benz mendorong pertumbuhan dua digit kami di semester pertama tahun 2021. Tingkat pesanan yang masuk dalam jumlah tinggi didukung dengan popularitas New S-Class, plug-in-hybrids dan mobil listrik, serta penjualan dari peluncuran C-Class di berbagai pasar.
“Respon positif yang kami terima mengenai EQS sejak peluncuran perdana dunianya serta momentu m penjualan kendaraan listrik kami yang kuat adalah bukti bahwa Mercedes-EQ baru saja memulai kisah kesuksesan elektriknya,” kata Britta Seeger.
Pengiriman kendaraan plug-in hybrids dan mobil listrik mencapai lebih dari empat kali lipat selama enam bulan pertama, hingga 121.500 unit (+305.0%). Secara total, kendaraan plug-in hybrids dan mobil listrik menyumbang 10.3% dari total penjualan Mercedes-Benz Cars pada semester pertama di tahun 2021. Sekitar 39.000 kendaraan listrik dikirim dari Januari hingga Juni (+291,4%), termasuk lebih dari 19.000 unit (+469,4%) dari model EQA, EQC dan EQV (Kombinasi konsumsi daya: 26,4 15,7 kWh/100 km; gabungan emisi CO2: 0 g/km).
Penjualan Mercedes-Benz di wilayah Asia Pasifik meningkat sebesar 26,1% dari bulan Januari hingga Juni 2021. Pengiriman unit Mercedes-Benz di Cina berhasil memecahkan rekor terbaru, dengan total penjualan sebesar 441.579 unit di semester pertama (+27.6%). Di wilayah Eropa, pemulihan situasi COVID-19 di berbagai pasar menghasilkan pertumbuhan sebesar 53,7% di kuartal kedua. Sementara itu, di Jerman, Mercedes-Benz menjual 107.269 unit kendaraan dari Januari hingga Juni, mencapai tingkat penjualan di atas tahun lalu (+1,0%). Penjualan di wilayah Amerika Utara di semester satu mencapai 182.305 unit (+24,4%) dengan total 160.646 mobil penumpang dikirim ke pelanggan di Amerika Serikat (+26,3%).
Mercedes-Benz menjual 581.201 mobil di seluruh dunia pada Q2 (+27,0%) dan 1.162.471 mobil dari Januari hingga Juni (+24,3%). Sekitar 21.500 unit S-Class telah dikirimkan ke pelanggan di Q2 (+69,2%), dengan total lebih dari 36.000 unit sejak awal tahun (+43,1%). Sedangkan unit E-Class saloon & estate (+11,8%), mobil kompak (+42,1%) dan SUV (+53,2%) mencapai kinerja penjualan yang kuat selama semester pertama.
Sementara itu, dari bulan Januari hingga Juni, GLC SUV kembali menjadi model Mercedes-Benz terlaris di seluruh dunia, diikuti oleh sedan C- dan E-Class. New C-Class, yang mulai dijual pada 30 Maret, telah mencapai tingkat penerimaan pesanan sekitar 50.000 pesanan. Pengiriman untuk merek smart meningkat lebih dari dua kali lipat di Q2 dengan 10.524 unit (+148,3%). Sebanyak 20.253 urban microcars dengan dua dan empat pintu telah dikirimkan dari Januari hingga Juni (+100,5%).
Pada Q2 2021, penjualan van komersial dari Mercedes-Benz Vans tumbuh sebesar 37% dibandingkan dengan kuartal tahun sebelumnya meskipun ada kekurangan pasokan di seluruh dunia untuk komponen semikonduktor tertentu. Secara total, 84.190 Sprinter, Vito, Tourer dan Citan tercatat terjual di seluruh dunia. Pertumbuhan sangat tinggi di Amerika Latin dan Eropa, di mana eSprinter dan eVito berkontribusi kuat terhadap pertumbuhan di sebagian besar pasar Eropa.
KOMENTAR (0)