Selama dua pekan terakhir gelaran MotoGP 2021, Red Bull KTM Factory Racing kian menunjukkan hasil positif. Melalui Miguel Oliveira raih podium, sebelumnya di MotoGP Italia naik podium 2, pekan balapan kali ini, Minggu (6/6), di MotoGP Catalunya 2021 raih kemenangan.
Sepertinya peran Dani Pedrosa mulai berpengaruh usai pensiun dari Repsol Honda, dan kini memberikan input ke pengembangan motor KTM RC16. Pembalap KTM kini menjadi pemburu podium, bahkan pekan sebelumnya di Mugello bisa torehkan 362,4 kpj.
Bagi Oliveira memang bukan kemenangan pertama kali, sebab musim lalu bisa boyong kemenangan di MotoGP Styria dan juga MotoGP Portugal. Kemenangan ketiga kali ini menurut pembalap asal Portugal ini sulit untuk diungkapkan.
“Kemenangan kali ini adalah balapan terbaik dalam karir saya. Tapi tidak mudah dengan tire management agar tetap dingin, sementara Fabio Quartararo terus memberikan tekanan sepanjang balapan. Di saat menjaga temperatur ban ,Fabio menyalip, kesempatan saya hanya di lintasan lurus,” bebernya di parc ferme.
Melihat dua seri belakangan dirinya sangat memuji orang-rang di belakang KTM, bahkan pembalap bernomor 88 ini menyalami Pedrosa usai turun dari motor.
Membahas hasil balapan MotoGP Catalunya, Fabio yang dijagokan naik podium karena start dari Pole Position, ternyata pupus. Padahal pembalap Prancis ini finis posisi tiga, tapi dianulir akibat dilaporkan oleh pengawas lintasan menggunakan jalur pintas di tikungan 1-2 saat mencari grip mengejar Johann Zarco (Pramac Racing). Sehingga dirinya terkena penalti 3 detik harus bergeser ke posisi empat di belakang Jack Miller (Ducati Lenovo).
Zarco mengatakan tunggangannya banyak alami ‘spin’ di bagian ban, karena untuk mengejar para pembalap yang sangat kencang seperti Oliveira dan Fabio. Ketika motor mulai bisa dikendalikan bahkan hingga dua lap terakhir bertarung posisi dengan Fabio.
“Tak tahu apa yang terjadi dengan Fabio, sehingga saya bisa dapat posisi dua. Kemudian berusaha mengejar Miguel, namun dirinya bisa mengontrol motor sangat baik. Padahal saya bisa bagus di sektor awal, tapi tak bisa berbuat apa-apa di sisa sektor akhir sirkuit,” yakin pembalap bernomor 5 tersebut.
Sementara itu, Miller seperti mendapat durian runtuh. Posisinya yang sebelumnya finis posisi empat langsung terkatrol karena Fabio terkena penalti 3 detik. Beruntung, jaraknya tak terlalu jauh, saat finis hanya terpaut 0,175 detik.
Miller tak terlihat seberingas seperti seri sebelumnya di Mugello. Memang sempat memimpin balapan untuk beberapa lap, sayangnya dirinya kali ini terkendala dengan sistem transmisi. “Saya membuat kesalahan saat menganti gigi karena selip dan sistem elektronik sedikit bermasalah. Saat ban depan suhunya sudah sangat panas saya memanfaatkan slipstream dari rival saya. Saat 10 lap terakhir, saya berusaha keras untuk meraih podium dan akhirnya bisa mengejar Quartararo di lap terakhir.”
Sirkuit Barcelona-Catalunya kali ini yang seharusnya menampilkan jagoan Spanyol justru ada empat pembalap berakhir di tepi lintasan. Dimulai dari pembalap Repsol Honda Pol Espargaro (Repsol Honda) di lap 5, kemudian Marc Marquez di lap 8. Aleix Espargaro (Aprilia Racing Team Gresini) dan Iker Leciona (Tech3 KTM Factory Racing) juga sebagai pembalap Spanyol yang berakhir di tepi sirkuit.
KOMENTAR (0)