Kawasaki kembali melakukan terobosan teknologi baru dalam pengembangan produk teranyarnya. Tak hanya itu, bahkan Kawasaki sudah mematenkan nama Kawasaki E-Boost untuk motor terbarunya.
Meskipun calon motor terbaru ini ditengarai akan mengusung teknologi gabungan antara mesin konvensional dan sistem hybrid di dalamnya yang juga dilengkapi dengan motor listrik yang terintegrasi dengan transmisi, namun Kawasaki sepertinya belum ingin secara penuh bermain di segmen elektrifikasi. Keputusannya adalah memilih segmen hybrid di mana penggunaan mesin konvensional masih menjadi sumber dayanya.
Salah satu hal yang membuatnya tampak berbeda adalah baik mesin pembakaran maupun motor listrik dapat dipasang atau dipisahkan dari drive train menggunakan koplingnya sendiri.
Menurut beberapa informasi, penggunaan nama boost pada model terbaru Kawasaki ini berasal dari tenaga motor listrik yang nantinya akan mengisi daya dari mesin pembakaran.
Informasi lengkap untuk spesifikasi motor ini belum diketahui secara lengkap, namun, Kawasaki E-Boost akan memiliki empat pilihan mode berkendara. Keempat mode tersebut adalah pembakaran murni, hybrid, electric, dan all power.
Pada mode pembakaran murni, mesin konvensional masih menjadi andalan untuk menghasilkan tenaganya. Sementara pada mode hybrid, kombinasi antara motor listrik dan mesin konvensional akan saling mengisi. Sedangkan mode electric, tenaga yang dihasilkan melalui tenaga motor listrik di mana mesin pembakaran dan kompresor tidak bekerja.
Mode terakhirnya adalah All Power yang siap memberikan limpahan tenaga maksimum melalui mesin konvensional dan motor listrik tidak akan mengisi daya pada perangkat penyimpanan energi saat motor ini bergerak.
KOMENTAR (0)