Beranggotakan lima personil, tim Mercedes Jip Indonesia (MJI) & Adventura melakukan perjalanan dari Kalimantan Timur menuju Sarawak, Malaysia untuk menghadiri ‘3rd Sarawak 4×4 Jambore’ yang diselenggarakan pada 13-16 September 2018 lalu. Dilepas secara langsung oleh Bapak Syahriee Jaang, Walikota Samarinda pada 6 September 2018, tim dengan anggota Suwandi, Fazri Rahman, Mohamad Isma Suhada, Firmansyah dan Gunawan yang mengendarai Mercedes-Benz G-Class 280ge dan Land Cruiser 80 Series tersebut harus melalui perjalanan panjang dengan berbagai kontur jalanan yang berbeda-beda.
Sebelum memasuki perbatasan Indonesia-Malaysia, tim MJI & Adventura harus menginap di Kota Sosok yang merupakan wilayah Kalimantan Barat. Setelah seluruh dokumen dan persyaratan untuk masuk Malaysia terpenuhi, mereka pun melanjutkan perjalanan menuju Kuching (Sarawak-Malaysia), sebelum akhirnya pada tanggal 1 September 2018, tim MJI & Adventura melanjutkan perjalan menuju lokasi 3rd Sarawak 4×4 Jambore di Kota Sibu.
Dalam event tersebut, tim MJI & Adventura pun bergabung dengan peserta dari berbagai negara, seperti Malaysia, Thailand, Switzerland, Vietnam, dan Brunei Darussalam. Selain off-road, berbagai kegiatan sosial juga diikuti oleh seluruh peserta 3rd Sarawak 4×4 Jambore.
Semalam sebelum di mulai nya acara 3rd Sarawak 4×4 Jambore, para peserta di suguhkan di buka nya acara festival pasar malam kota Sibu dan menyaksikan beberapa kata sambutan dari panitia dengan di suguhkan nya beberapa doorprice winch dan peralatan camping.
Hari pertama, seluruh peserta melakukan perjalanan dari Kota Sibu menuju Kota Kanowit dengan melewati beberapa jalan gravel dan berbukit. Dihari pertama ini sudah banyak kendaraan peserta yang mengalami kerusakan, namun semua bisa teratasi dengan kerjasama yang dilakukan oleh seluruh peserta.
Sebelum meninggalkan Kota Kanowit, peserta pun melakukan kegiatan bersih-bersih kota lalu melanjutkan perjalanan menuju Kota Song. Dalam perjalanan hari kedua ini, seluruh peserta pun dihadapkan dengan kontur jalanan yang lebih berat. Karena mereka harus melewati tanjakan terjal yang mengakibatkan beberapa kendaraan peserta mengalami kerusakan, seperti overheat gearbox, gearbox rusak, overheat engine, clutch problem.
Namun inilah yang namanya komunitas, meskipun banyak kendaraan peserta yang rusak dan berasal dari berbagai negara berbeda, mereka tetap menunjukkan rasa solidaritas yang tinggi. Dengan kerjasama dan kekompakan yang diterapkan oleh pecinta off-road tersebut, kerusakan model apapun tidak akan terasa berat.
Setelah beristirahat semalam, peserta pun melanjutkan perjalanan menuju daerah Kapit dengan waktu tempuh lebih panjang serta jalanan sangat ekstrim. Bahkan saat melintasi hutan, dengan berbagai karakter kontur jalanan, peserta pun akhirnya mencapai lokai camp site untuk beristirahat bersama.
Dihari terakhir, perjalanan peserta Sarawak 4×4 Jambore menuju pusat Kota Kapit, tempat event ini berakhir. Meskipun selama empat hari harus melewati jalanan yang ekstrim dan menemui berbagai hambatan, namun tetap nampak raut muka sumringah dari seluruh peserta. Apalagi di hari terakhir tersebut, mereka pun disuguhi dengan berbagai hiburan, pembagian doorprice beberapa winch dan perlatan camping serta beberapa penghargaan.
Suwandi, Penanggung Jawab Tim MJI & Adventura mengaku sangat senang bisa ikut andil dalam acara ini. “Senang dan puas bisa hadir dalam event 3rd Sarawak 4×4 Jambore ini, selain bisa merasakan off-road di lokasi yang berbeda-beda dalam satu event, acara ini juga bisa menjadikan tempat bagi kami para pecinta off-road dari Indonesia untuk bertemu langsung dengan sesama pecinta kendaraan 4×4 dari berbagai negara. Dan saya juga bangga karena tim MJI & Adventura juga meraih penghargaan sebagai ‘Furtherest overlander of the Year 2018’ (Peserta yang melakukan perjalanan terjauh Sarawak Jamboree 2018),” ungkap Suwandi. (Foto-foto: Dok Tim MJI & Adventura)
KOMENTAR (0)