Kenali Komponen Selang Rem di Motor Anda

Kenali Komponen Selang Rem di Motor Anda

Rem adalah bagian paling krusial dalam kendaraan bermotor. Jika tidak ada rem, motor yang Anda gunakan bisa mengalami kerusakan hingga berakibat pada kecelakaan. Pada rem, terdapat sebuah bagian yang juga tidak kalah penting yakni selang rem.

Sebagai pengetahuan, sistem pengeraman dibagi menjadi beberapa bagian penting yakni master rem, cakram, minyak rem, sampai selang. Bagian penting yang sering dianggap underrate adalah brake hose atau sering disebut selang pada rem. Dikutip dari laman resmi Suzuki Indonesia, berikut penjelasan detail yang wajib Anda ketahui.

Fungsi Penting Selang Rem

Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian awal, selang rem tidak bekerja sendirian melainkan bekerjasama dengan komponen lain yang juga tergabung dalam sistem pengereman. Peran penting yang dimainkan oleh bagian ini adalah menghubungkan dua bagian utama dari rem.

Apa itu dua bagian utama dalam rem? Slave silinder dan master silinder adalah bagian utamanya. Peran penting yang dipegang oleh selang ini membuat Anda sebagai pengguna harus ekstra dalam memperhatikan dan merawatnya.

Jangan lupa untuk selalu mengganti dan mengecek selang jika dirasa terjadi keanehan pada bagian rem. Keanehan paling umum seperti rem blong menjadi perkara yang paling sering terjadi akibat selang yang tidak dirawat dengan baik.

Bagian Kontruksi Selang

Setelah mengenal lebih jauh fungsi selang rem, Anda perlu tahu dengan lebih detail seperti apa kontruksi pada selang ini. Dapat dikatakan bahwa selang memiliki tiga lapis kontruksi yang wajib Anda ketahui yakni inner tube, Kevlar layer, dan yang terakhir outer casing.

Ketiga bagian ini memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Untuk memperjelasnya, berikut fungsi utama dari ketiga bagian pada selang pengereman ini.

1. Inner Tube
Lapisan yang pertama ini disebut inner tube dan berfungsi untuk menampung cairan. Bahan pilihan terbaik untuk bagian ini yang tidak bereaksi atau dapat menyebabkan korosi pada minyak rem adalah Teflon.

2. Kevlar Layer
Bagian kedua yang juga harus Anda ketahui adalah Kevlar Layer. Fungsi dari Kevlar layer adalah memberi kekuatan dan struktur pada selang. Kevlar layer merupakan lapisan yang berbentuk seperti anyaman dengan bentuk yang fleksibel.

Meski bentuknya fleksibel, lapisan ini menangani tekanan tinggi yang berasal dari sistem hidrolik secara lebih efisien. Penanganannya juga harus lebih efisien agar tidak meluas kemana-mana. Bagian ini memiliki berat yang sangat ringan dan mudah di bongkar pasang dengan menggunakan alat yang benar.

3. Outer Casing
Berlanjut pada bagian terluar yang juga berfungsi sebagai lapisan pelindung dengan sebutan outer casing. Outer casing bertugas melindungi lapisan Kevlar dan rangka sepeda agar minim lecet.

Hal-hal Penting dalam Selang Rem

Sebagai perangkat yang fungsi utamanya untuk menyalurkan minyak rem ke bagian master rem, selang pada rem harus mendapat perhatian yang cukup. Tanpa adanya selang ini, piston tidak akan terdorong dan proses pengeraman juga tidak bisa terjadi.

Jika selang rem tidak diperhatikan dengan baik, motor bisa mengalami kondisi dimana pengereman tidak berjalan sebagaimana mestinya atau blong. Kondisi rem blong akan berdampak pada kecelakaan yang bisa saja dialami oleh pengendara. Berikut hal-hal yang perlu Anda lakukan.

1. Rutin Mengecek
Pertama adalah sering-sering melakukan pengecekan pada bagian selang. Kondisi ini bisa dilihat apakah selang sudah mengembang atau belum. Jika selang pada rem terlihat mengalami pengembangan, sebaiknya segera membawa motor ke bengkel resmi dan meminta penggantian.

Hal ini dikarenakan selang yang sudah mengembang tidak dapat lagi memberikan tekanan secara optimal kepada bagian master rem. Tekanan yang tidak optimal ini dapat membuat bagian rem menjadi blong.

2. Mengganti Selang dengan Material yang Lebih Kuat
Selang dengan material yang kuat dan bagus juga menghasilkan tekanan yang bagus pada saat proses pengereman terjadi. Untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan pada sistem pengereman, Anda perlu menggantinya dengan selang yang bermaterial tangguh.

Saat ini, sudah banyak pabrik yang mengeluarkan piranti berupa selang untuk rem sepeda motor. Terkait harganya, Anda memang harus berani mengeluarkan uang yang sedikit lebih banyak. Namun, dengan menggunakan material yang baik ini, pengereman bisa menjadi lebih efektif.

3. Kondisi Fisik
Bagaimanakah kondisi fisik yang tepat untuk selang ini? Kondisi fisik yang baik dari bagian selang adalah masih memiliki tekanan dengan tidak ada keretakan di bagian selang. Jika selang mengalami keretakan, Anda perlu segera menggantinya.

Pasalnya, selang yang sudah mengalami keretakan menandakan bahwa selang tersebut sudah mengalami getas. Umumnya, selang rem mengalami getas dalam selang waktu 2 atau 3 tahun. Sebaiknya segera menggantinya di bengkel resmi sebelum terjadi kebocoran pada minyak rem.

Cara Melindungi Selang Rem

Selang rem perlu dilindungi agar terhindar atau meminimalisir kerusakan yang mungkin akan terjadi. Fungsinya yang penting sebagai penyalur minyak rem untuk menekan bagian piston caliper mengharuskan selang rem untuk lentur dan kuat.

Selang rem yang lentur dan kuat dibutuhkan sebagai pondasi agar tekanan hidrolik yang dihasilkan oleh master rem dapat diterima dengan baik. Jika Anda dapat melihatnya secara detail, kontruksi pada selang pengereman merupakan sesuatu yang cukup rumit.

Besi pelindung yang berada di dekat selang seringkali bergesekan dengan selang rem kala motor sedang melakukan belokan. Untuk meminimalisir gesekan yang dapat menyebabkan kerusakan ini, Anda bisa membungkus selang dengan menggunakan isolasi kabel yang agak tebal.

Cara Mudah Merawat Selang dan Bagian Rem Lain

Setelah membahas perihal penting pada poin sebelumnya, Anda perlu mengetahui bagaimana cara merawat komponen rem agar tidak terjadi hal-hal yang kurang menyenangkan akibat rem yang rusak atau tidak berfungsi. Berikut cara yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir kerusakan rem.

1. Melakukan Pemeriksaan Rutin pada Selang Rem
Bagian krusial satu ini memang tidak boleh sampai lepas dari pengawasan Anda. Anda harus selalu mengecek kondisi selang untuk menghindari adanya kebocoran, retak, rusak, ataupun aus.

Cara pengecekannya cukup mudah untuk dilakukan, Anda hanya perlu meletakkan sepeda motor dalam keadaan tegak lurus dengan bagian kemudi. Kemudian periksan ketinggian cairan rem. Jika dibawah garis batas, Anda bisa menambah cairan rem sampai sesuai spesifikasi.

2. Jarak Main Tuas
Tahukah Anda bahwa main tuas pada rem juga memiliki jarak tertentu? Jarak inilah yang harus Anda jaga. Anda bisa menyetel jarak main tuas rem dengan cara memutar bagian mur pada rem hingga pada jarak 15 sampai 25 mm.

3. Cairan Rem
Selang pada rem mengandalkan cairan untuk pengoperasiannya. Tanpa adanya cairan ini, selang tidak bisa berfungsi dengan baik. Sebaiknya, periksa cairan setiap menyentuh selisih 2.500 km. Untuk selangnya, sebaiknya ganti setiap 4 tahun sekali.

4. Penggunaan Kanvas Rem
Sepeda motor dilengkapi dengan indikator yang bisa menunjukkan batas pemakaian kanvas rem. Anda perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait dengan hal ini agar rem dapat tetap berfungsi dengan lebih optimal lagi.

 

KOMENTAR (0)