Nama Suzuki Baleno cukup familiar di Indonesia sebagai mobil sedan era 90-an. Di Jepang, mobil ini mempunyai nama lain, yakni Cultus. Suzuki Baleno yang mulai diproduksi sejak 1995 ini pun di beberapa negara mengalami pengembangan.
Untuk pasar luar negeri seperti Eropa dan Asia Pasifik, ternyata nama Baleno berganti menjadi Aerio sejak 2001 Suzuki mulai menjual mobil tersebut. Namun hal tersebut tak berlaku di Indonesia karena PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memisahkan 2 mobil tersebut dengan nama Aerio dan Baleno.
Sebelum Baleno, Suzuki lebih dulu menghadirkan Esteem yang berakhir di tahun 1995. Setahun kemudian, sosok Baleno generasi pertama langsung menarik perhatian publik otomotif karena mempunyai penampilan yang lebih segar dan menarik.
Saat itu, Baleno menghadapi pesaingnya seperti Honda Civic Ferio (SO4) dan Toyota All New Corolla (AE111). Pilihan pesaing lainnya ada Honda City Z dan Toyota Soluna.
Baleno Generasi Pertama
Baleno pertama kali menggunakan mesin berkode G16B SOHC 16-valve berkapasitas 1.600 cc. Mesin ini masih dalam keluarga G16 yang juga dipakai Esteem GT, Vitara, Escudo, Sidekick dan Futura. Hanya saja, sistem pemasok bahan bakar sudah electronic point injection, tidak lagi karburator. Tenaga dihasilkan hanya 99 PS dan torsi 127 Nm. Sayangnya, transmisi cuma ada manual 5-percepatan saja.
Baru di tahun 1999, Baleno mengalami facelift pertama dengan julukan Baleno Millenium karena bertepatan dengan pergantian era milenia baru di 2000. Mesinnya berubah menjadi G15A atau lebih kecil 100 cc. Tapi, tenaga naik menjadi 103 PS walau torsi tetap 127 Nm, serta konsumsi bahan bakar lebih irit dari 1,6-liter. Desain hanya mengalami perubahan dari wajah depan. Lampu kotak diubah lebih membulat, agar menghilangkan kesan kaku dan grille yang terlihat lebih besar. Perubahan pada mesin ikut mengubah peta persaingan. Di saat bersamaan, Honda meluncurkan City Type Z dan Toyota menjagokan Soluna.
Baleno Next G
Baleno kembali mendapatkan beberapa perubahan minor pada detail seperti bentuk pelek dan grille sebelum akhirnya transisi dari model tersebut menjadi sepenuhnya baru di 2003 hingga 2004.
Pada tahun tersebut, Baleno benar-benar merubah bodi dan sasisnya. Beberapa ubahan detail seperti peralihan spidometer dari analog ke digital juga terdapat pada generasi kedua ini.
Mesinnya mengusung tipe baru dengan kapasitas 1.600 cc dan masih mempertahankan konfigurasi 4 silinder segaris. Generasi ini juga jadi debut pertama Suzuki Baleno yang dilengkapi sistem pengereman ABS.
Baleno Next G juga mencirikan small MPV yang dipaksa menjadi sedan. Desain eksteriornya banyak dipengaruhi dari Aerio.
Neo Baleno
Pada tahun 2007, Suzuki Indonesia berhasil memainkan pasar crossover dengan SX4. Berbagi basis sama dengan Suzuki Swift, desain SX4 terlihat macho berkat karakter SUV yang kuat dan ground clearance tinggi. Kemudian lahirlah Neo Baleno di 2008. Sekilas tampak justru Neo Baleno menjadi jelmaan SX4 yang ditarik bodi belakangnya agar mempunyai ruang bagasi yang besar.
Baleno Hatchback
Frankfurt Motor Show 2015 menjadi saksi lahirnya sejarah Baleno Hatchback diluncurkan. Generasi keempat Baleno ini tampil dengan wujud yang benar-benar berbeda dari sebelumnya.
Usai Frankfurt Motor Show 2015, India kemudian melakukan peluncuran Baleno Hatchback tersebut pada Oktober 2015 dan disusul Jepang pada 9 Maret 2016. Mobil hanya diproduksi eksklusif oleh Maruti Suzuki di India.
Dengan menggunakan platform baru dan menawarkan empat opsi mesin untuk model internasional. Yaitu, 1.000 cc Boosterjet I3 turbo, 1.200 cc Dualjet I4 NA dengan SHVS dan 1.200 cc Dualjet biasa dan 1.400 cc biasa untuk pasar Indonesia.
Semuanya berbahan bakar bensin. Untuk versi India ada dua opsi mesin yaitu, 1.200 cc 4 silinder berbahan bakar bensin dan 1.300 cc 4 Silinder berbahan bakar solar.
Berdasarkan hasil uji tabrak yang dilakukan oleh EURO NCAP, Suzuki Baleno menerima bintang 4 untuk standar keamanan Uni Eropa. Mobil ini menawarkan kantong udara standar yang ada di depan, samping dan bagian dada dan juga sistem peringatan dini dengan rem otomatis.
Untuk pasar Indonesia, Baleno Hatchback pertama kali diluncurkan di Indonesia pada 10 Agustus 2017 di arena Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017. Hingga kini, Baleno Hatchback terus bertahan dan menjadi salah satu pilihan favorit konsumen Indonesia untuk segmen Hatchback.
KOMENTAR (0)