Innalillahi wa Inailahi Roji’un. Dunia otomotif Indonesia kembali berduka. Hari Senin, 30 Juni 2014, kolektor mobil klasik Ermin S Nasution, meninggal dunia pukul 23.00 WIB di usia 61 tahun, di RS Medistra, Jakarta, karena penyakit jantung yang dideritanya.
Di dunia otomotif Tanah Air, Ermin Nasution memang dikenal sebagai seorang kolektor dan pelestari mobil-mobil klasik. Ermin juga dikenal sebagai sosok yang menyebarkan ‘virus’ mobil-mobil hot rod di Indonesia. Saking sukanya ia dengan mobil-mobil hot rod, tak heran Ermin pun kerap dijuluki sebagai ‘Bapak Hot Rod Indonesia’.
Karena kecintaannya terhadap mobil-mobil klasik, pria kelahiran 61 tahun lalu ini pun membuka sebuah museum mobil klasik yang diberi nama Cikunir Classic Car Museum, yang berlokasi di Jl H. Umar 8 Cikunir, Bekasi, Jawa Barat.
Ermin Nasution dimakamkan di Taman Pemakaman Sandiego Hills, Karawang, Selasa (1/7). Dalam acara pemakaman, turut hadir Menteri Pemuda dan Olahraga KMRT Roy Suryo, serta perwakilan dari PPMKI (Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia).
Dalam kesempatan tersebut, Roy Suryo mengungkapkan bahwa ia sangat berduka atas wafatnya Ermin. Dimata Roy, Ermin adalah sosok yang begitu peduli terhadap perkembangan dunia otomotif di Indonesia. “Saya merasa sangat sangat kehilangan, Almarhum adalah seorang konseptor yang memiliki ide-ide yang sangat brilian di dunia otomotif,” kata Roy.
Sementara, menurut Bambang Rus Effendi, Ketua Umum Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Ermin dikenalnya sebagai sosok yang sangat rendah hati. Ia juga dikenal sebagai orang yang mudah bergaul dan peduli terhadap perkembangan mobil-mobil klasik di Indonesia.
“Ia adalah salah satu tokoh di PPMKI yang begitu berjasa terhadap perkembangan organisasi ini. Semoga saja kita bisa menemukan orang yang dapat menggantikan peran beliau yang sangat besar,” kata Bambang.
Seluruh jajaran Otoblitz Media Synergy mengucapkan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Bapak Ermin S Nasution, semoga Almarhum senantiasa diberi tempat terindah disisiNya. **MS
KOMENTAR (0)